Abdullah Yasin Kejar Tayang




IJL.ComAbdullah Yasin mulai tebar pesona. Alamat bahaya untuk lini pertahanan CISS Soccer Skill.

Wajah permainan ASIOP Apacinti semakin segar berkaca dari dua laga terakhir. Sektor lini sayap Mutiara dari Senayan kini makin rajin menerbarkan malapetaka untuk tim lawan.

Jangan heran jika melihat ASIOP kini jadi tim yang paling atraktif memanfaatkan tiap jengkal lapangan. Tak pelak, tim asuhan Yayat Supriyatna itu makin punya gaya permainan yang makin sulit ditebak, penuh warna.

Adalah Abdullah Yasin yang mulai mencuri panggung. Gawang FU15FA Bina Sentra dan Brazilian Soccer School sudah berhasil ia robek, perannya begitu mencolok di skuat ASIOP layaknya aktor protagonis.

Disokong Mukthi Arya Muslim yang punya karakteristik bek sayap modern, langkah Yasin semakin terasa "enteng". Selain daripada itu, umpan-umpan crossing-nya terbilang punya kualitas kelas wahid, begitu menyayat jantung pertahanan lawan.

"Yasin sejatinya bukan goal-getter kami, posisi aslinya adalah sayap kanan," ujar Yayat.



"Tapi saya kasih keleluasaan dia untuk gunakan kecepatan penetrasi ke dalam," jelas Yayat.



Sempat diparkir selama tiga pertandingan, Yasin mulai menemukan sentuhannya di kompetisi IJL Mayapada U-13. Hal itu juga tidak lepas pula dari kejelian Yayat meraba daya ledak anak didik.

"Butuh waktu adaptasi dengan skema yang saya pakai, karena sepak bola bukan hanya individu tapi ada unit grup dan tim," jelas Yayat.



Meski demikian, Yayat tidak kaget anak asuhnya itu langsung tancap gas. Ada buah manis dari proses latihan yang tengah ia nikmati.

Ibarat sinetron kejar tayang, Yasin kini siap tebar pesona. Jangan heran ia akan lebih banyak "wara-wiri" di depan gawang lawan.

"Saya tidak kaget dengan dua gol beruntun yang dicetak Yasin, ia menjadi pemain yang berkembang di ASIOP karena punya kemauan untuk maju," ujar Yayat.

"Yasin salah satu pemain yang suka melakukan latihan tambahan di rumah saat jadwal bersama ASIOP libur. Mulai dari skipping, sit-up, back up dan ball-feeling ia jalani kemudian divideokan lalu dikirim ke saya," ujar Yayat seraya tersenyum lebar.





Minggu (3/2) di pekan ke-14 IJL Mayapada U-13 Grup Sensation, kegigihan Yasin kembali mendapat ujian berat. Seperti diketahui ASIOP akan jumpa CISS.

Gaya permainan CISS sendiri terbilang mirip dengan Brazilian Soccer School, lawan ASIOP di laga sebelumnya yang sudah membuat Yasin dan kawan-kawan gigit jari. Barikade pertahanan grendel Rifal dan kawan-kawan harus diakui begitu sukar ditembus, benar-benar butuh tingkat intelegensi tinggi sekaligus kesabaran ekstra jika ingin membuat anak-anak Lebak Bulus bertekuk lutut.

Bukan Yayat namanya jika abai dengan kekuatan tim lawan. Ia sadar betul CISS bisa memberi mimpi buruk untuk anak asuhnya.

"Betul, kemampuan CISS sangat merata, hampir tidak ada pemain kunci karena semua punya peran sama dan semuanya berbahaya. Berkaca dari laga kontra Brazilian, anak-anak harus lebih high-pressing, rebut bola segera mungkin di area lawan dan counter cepat," ujar Yayat.





"Laga melawan CISS juga jadi ujian untuk Yasin terutama bicara soal konsistensi," tandas Yayat.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa