Afriz Zaky; Makin Berisi, Makin Merunduk




IJL.Com- Afriz Zaky ogah terbuai dengan badai pujian. Ilmu padi tertanam dalam dada, kerjasama tim adalah harga mati.

Afriz Zaky kembali menunjukkan tajinya bersama ASTAM. Pekan ke-20 IJL U-13 Grup Sensation, pemain bernomor punggung 15 itu makin nyetel di lini tengah armada Tangerang Selatan.

Satu gol dicetak Afriz ke gawang All Star Galapuri. Makin lengkap manakala ASTAM ia bawa pulang dengan kepala tegak lewat skor tiga gol tanpa balas.

Dua pekan berturut-turut, Afriz mencatatkan namanya di papan skor. Sebelumnya, gawang B24HABS sudah terlebih dahulu jadi korban.

Meski demikian, Afriz tak mau tenggelam dibuai badai pujian. Fokusnya hanya satu titik, lambang ASTAM di dada.

"Laga sebelumnya buat gol, sekarang bikin gol, kebetulan pekan lalu juga masuk rilisan pemain terbaik. Tapi ini bukan karena kerja keras saya saja, ada teman-teman di belakang," ujar Afriz.



"Saya tidak akan bisa bermain bagus kalau tidak dapat dukungan teman-teman di ASTAM. Teamwork lebih utama, nanti bonusnya individu mengikuti," sambung Afriz lagi.



Begitu cerdik mencuri momentum, itu yang membuat Afriz terbilang beda di atas lapangan. Bukan pemain "bintang lima" namun disitulah cara dirinya "menggembosi" kekuatan lawan. 

Afriz sendiri bergabung di ASTAM sejak Agustus 2017. Proses tengah ditapaki, semenjak menimba ilmu di Pondok Cabe, pos gelandang serang jadi jatahnya.

Pekan ke pekan, visi bermain Afriz kian terasah. Sentuhan satu-duanya tak jarang menyita perhatian. Begitu memanjakan lini depan ASTAM yang rajin memanfaatkan lebar lapangan.

Satu lagi, ia dibekali kuda-kuda yang kokoh saat melepaskan operan panjang maupun pendek, begitu tahan banting. Sekilas perannya juga cukup menjanjikan sebagai seorang metronom.

"Di tim sebelumnya saya lebih banyak bermain di posisi bek atau gelandang bertahan. Bersama ASTAM baru ada kesempatan lebih maju ke depan, harus lebih agresif dan kreatif susun serangan," ujar Afriz.



"Jujur, posisi sekarang buat saya lebih nyaman. Di ASTAM kan juga ada gelandang bertahan seperti Dzaky Fawwaz, kalau ada dia jadi lebih sedikit mudah," sambungnya lagi.



Meski demikian, Afriz tidak mau bergantung sepenuhnya pada sang kolega. Ya, bukti sudah ia tunjukkan dalam dua laga terakhir di IJL U-13.

"Iya tanpa Dzaky pun harus tetap konsisten. Ya sekali lagi ini buah perjuangan rekan-rekan setim, di ASTAM saya bukan apa-apa kalau tidak ada kerjasama tim," tandas Afriz seraya tersenyum.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa