Agis Mubarok: Mental Berbalut Ikhtiar

 


IJL.Com- Kapten FIFA Farmel, Agis Mubarok membeberkan kunci utama keberhasilan timnya melaju ke babak Final Indonesia Junior League (IJL) U-13. Pesan dari CEO Farmel Group, Eko Setyawan sebelum peluit kick-off benar-benar mujarab. 

Tiket laga puncak gelaran IJL U-13 berhasil dibawa pulang skuat FIFA Farmel. Bentrok dengan Alba FC di fase semi-final, Minggu (31/7) derasnya drama adu penalti sukses dilalui. 

Tiga algojo FIFA Farmel menunaikan tugasnya dengan kepala dingin. Mental 'Jawara Rajawali' berbicara di babak tos-tosan. 3-0 tim asuhan Budi Rusdianto unggul atas Alba. 

Ditemui seusai pertandingan, kapten FIFA Farmel yakni Agis Mubarok membeberkan kunci keberhasilan timnya. Pesan CEO Farmel Group, Eko Setyawan sebelum peluit kick-off dibunyikan benar-benar jadi pegangan. 

"Sebelum pertandingan dimulai, pak Eko mengingatkan kami bahwa laga sudah mendekati puncak dan semuanya adalah soal mental," tegas Agis. 

"Stamina sangat dikuras tapi mental jauh lebih diuji. Kami ingat pesan dari pak Eko dan alhamdulillah bisa bawa pulang tiket final," seru Agis seraya tersenyum. 



Fakta memang berbicara di atas lapangan, meski jauh mendominasi permainan dan alur serangan, FIFA Farmel tak begitu saja mudah melucuti pertahanan Alba. Apalagi Agis punya tugas mahaberat pula yaitu mengawal pergerakan mesin gol tim lawan, Devin Alfarisi. 

Agis sadar keasikan menyerang akan berujung senjata makan tuan. Untungnya, ia sudah dibekali "mitigasi bencana" sejak jauh-jauh hari. 

"Saya tidak pernah bosan menonton video rekaman pertandingan di Youtube IJL. Itu jadi semacam ritual," ungkap Agis. 



"Selain mental, kunci keberhasilan FIFA Farmel lolos ke partai final menurut saya adalah juga sebuah ikhtiar. Menonton video rekaman pertandingan bagi saya adalah ikhtiar juga," sambung fans berat Sergio Ramos tersebut. 



Meski demikian, Agis tak mau terlalu tenggelam dalam euforia. Seperti diketahui, masih ada misi kudu dituntaskan. Ya, apalagi kalau bukan partai puncak dimana FIFA Farmel akan bersua Sparta pada Sabtu (13/8). 

Agis tentu tidak ingin nasib FIFA Farmel berujung pahit seperti musim lalu saat dipaksa mengakui keunggulan GRT di partai puncak. Sebagai seorang kapten, ia sadar harus menjadi penyambung lidah pelatih. 

"Sangat bangga diberi kepercayaan sebagai seorang kapten tim. Saya harus jadi orang pertama yang membakar semangat untuk rekan setim. Ibaratnya datang paling awal dan pulang paling akhir dari atas lapangan," tegas Agis. 



"Di awal musim, sejujurnya saya tidak pernah membayangkan sekali atmosfer partai final. Namun semuanya kembali, ini soal ikhtiar dan mental," tandas Agis. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa