IJL.Com- Nomor punggung lima menyimpan arti tersendiri bagi gelandang BMIFA U-13, Ahmad Raditya Akmal. Rukun Islam menjadi pegangan.
BMIFA memetik poin penuh saat berlaga pada pekan pertama Indonesia Junior League (IJL) U-13 dari Grup B, Sabtu (1/10). Berhadapan dengan Sukabumi Pro Soccer, skor 4-0 jadi bukti keperkasaan anak asuh Bambang Suprapto.
Permainan kolektif dari lini belakang sampai depan menjadi kunci kemenangan BMIFA. Namun tanpa bermaksud mengecilkan peran pemain lainnya, ada sosok Ahmad Raditya Akmal curi perhatian.
Dua gol diceploskan Raditya. Salah satunya sebagai jalan pembuka kemenangan BMIFA melalui gol spektakuler via "tendangan pisang".
"Wah terimakasih pujiannya. Semua tidak ada yang kebetulan, itu gol tercipta juga karena ada proses latihan," ujar Raditya.
"Saya sebenarnya tidak mau gampang cepat puas. Tapi performa dan dua gol hari ini harus disyukuri. Semuanya alhamdulillah," sambung Raditya.
Bagi Raditya, atmosfer IJL sejatinya sudah tidak asing lagi. Musim 2020/2021 jadi yang paling sulit dilupa saat kesempatan terjun dalam perhelatan IJL All Stars jatuh dalam pelukan.
"Itu momen yang paling sulit saya lupakan selama berseragam BMIFA. Rasanya ingin lagi memakai jersey IJL All Stars. Semoga musim ini bisa mengulanginya," ujar Raditya.
"Yang jelas setelah laga IJL All Stars itu, kepercayaan diri saya semakin tumbuh," tambah bocah kelahiran 18 Januari 2009 tersebut.
Kepercayaan diri Raditya semakin terasa saat melihat nomor punggung yang melekat di jersey kebanggaannya. Angka lima menyimpan arti tersendiri.
"Oh iya sepertinya tidak bisa lepas dari nomor punggung lima. Ya sesuai rukun Islam ada lima. Rajin olahraga dan tidak lupa beribadah. Biar sama-sama seimbang," tandas Raditya seraya tersenyum.
