Akbar Maulana: Tendangan dari Langit Berlinang Air Mata




IJL.Com- Berniat memberi umpan, gelandang Prima Soccer School U-13 yakni Akbar Maulana justru "ketiban durian runtuh". Kaget campur bangga, gol yang berlinang air mata untuk bapak tercinta. 

Sepak terjang si kuda hitam, Prima Soccer School U-13 kembali menelan korban. Jika di fase knock-out 16 Besar ada Putra Sejati yang mereka bungkam, pada babak perempatfinal, Sabtu (26/6), giliran FU15FA ditikam. 

Skor dua gol tanpa balas jadi bukti sahih keperkasaan tim besutan Roni Partaja tersebut. Meski bisa dibilang FU15FA unggul dari segi mendominasi permainan namun Prima tak lantas jadi gamang. Peluang sebesar biji sesawi pun sukses dimanfaatkan. 

Gol kedua yang lahir dari kaki Akbar Maulana jadi bukti sahih. Di tengah derasnya invasi serangan FU15FA, Prima begitu sabar mencuri momentum. Dewi fortuna pun memihak. 

Tendangan menukik diluncurkan Akbar dari sisi lapangan. Benar-benar tidak terbaca sehingga kiper FU15FA harus rela terjerembab tak kuasa menahan derasnya si kulit bundar yang bak jatuh dari langit hingga bersarang telak di pojok gawang. 

"Saya tidak mengira bolanya malah masuk padahal hanya berniat memberi umpan. Tidak ada tujuan bikin gol, saya juga tidak menduga," ungkap Akbar dengan wajah berbinar-berbinar. 

"Ada faktor keberuntungan juga. Tapi apapun itu saya bersyukur karena ini gol pertama di IJL dan bisa memastikan langkah Prima ke semifinal," tambah Akbar. 



Akbar sendiri mengawali laga dari bangku supersub. Mendiami posisi gelandang sentral, perannya begitu vital menjaga sirkulasi bola di lini tengah Prima agar tak mudah dicuri barisan gelandang FU15FA. 

"Kalau dari cara bermain, saya terinspirasi dengan Andres Iniesta. Menurut saya dia itu simple, tidak banyak berlari tapi cerdas memindahkan bola," ujar Akbar. 

"Di laga melawan FU15FA saat penyisihan grup saya memang tidak bermain tapi dapat bocoran juga dari teman-teman setim supaya lebih pintar atur emosi jangan mudah terpancing karena lini tengah FU15FA sangat ngotot," sambung Akbar. 



Akbar sendiri mendedikasikan gol perdananya di kancah IJL untuk orang yang begitu spesial di hatinya. Tanpa sengaja, air matanya pun menetes membasahi wajah. 

"Gol ini khusus saya persembahkan untuk bapak. Ia sangat setia mendampingi saya berlatih dan bertanding, selalu ada. Kalau lihat bapak di pinggir lapangan, saya pasti terharu tapi terpacu untuk bikin ia bangga," ujar Akbar. 



"Bapak kerja sebagai buruh, hanya tunggu panggilan sebagai tukang pijat. Perjuangan itu yang membuat saya bersungguh-sungguh ingin bikin bapak bangga dan bahagia," tandas Akbar seraya menghapus air matanya. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa