Aksi-aksi Heroik Dibalut Gaya Artistik




IJL.Com- Banyaknya kejutan di tujuh laga pekan kelima IJL Mayapada U-13 Grup Phenomenon (11/11) menghasilkan nama-nama baru di deretan barisan pemain terbaik. Dari aksi heroik sampai gaya nan artistik.



Kiper:


Aidil Akbar (Laskar Pelangi Soccer)

Tercatat tiga kali melakukan super saves, unggul dalam duel one by one dalam area kotak terlarang jadi bukti betapa matangnya Aidil di bawah mistar gawang. Lihai mengatur pagar hidup saat lawan mendapat peluang lewat sepakan bola mati. Berani keluar dari sarangnya untuk menyapu bola, benar-benar pegang peranan dalam laga ketat bertajuk Derby Pasar Kemis kontra Satria Muda FA.





Bek:


M Ferdi (Garec's)

Pemain yang paling banyak menguras keringat di laga Garec's kontra Abstrax FA, begitu militan di setiap jengkal area lapangan. Raja dalam duel-duel bola udara, cepat melakukan intersep jadi keunggulan Ferdi mematahkan serangan lawan. Disiplin dalam bertahan meski kerap melakukan overlapping, fisik sangat mumpuni.




Goesty Raka Pratama (Indonesia Rising Star)

Bermain bak batu karang nan tenang bagai ombak di tengah lautan, Goesty jadi kunci mati sulitnya Dzuhri Rayyan, juru gedor Pro: Direct Academy sulit masuk area terlarang. Cepat dalam melakukan intersep jadi skill individu paling penting yang dimiliki Goesty. Sangat minim melakukan pelanggaran juga jadi nilai tambah untuk bek bernomor punggung 26 itu.




Ahmad Bayhaqi (IM Utara)

Sosok representatif betapa spartannya pertahanan Indonesia Muda Utara menahan gelombang serangan Serpong Jaya. Bermain taktis sebagai seorang bek tengah membuat Bayhaqi selalu unggul dalam duel one by one, kuat dalam melakukan pressing. Pemain belakang yang sangat "cerewet", lihai reading the game pantas diberi label kapten tim.




M Fadhil (Serpong Jaya)

Lagi-lagi, Fadhil menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu bek jempolan di kompetisi IJL Mayapada U-13. Fisik tangguh, stamina selalu prima, benar-benar tipe seorang bek sayap modern yang mampu mengubah alur jalannya pertandingan. Crossing Fadhil beberapa kali juga selalu memanjakan rekan-rekan setimnya, tidak jarang serangan Serpong Jaya berawal dari kreativitasnya meski dirinya seorang pemain belakang.





Gelandang:


Dhiwa Zahran (Indonesia Rising Star)

Motor serangan Indonesia Rising Star saat jumpa Pro: Direct Academy dari sisi sayap. Bergerak dengan artistik, banyak trik saat mengolah si kulit bundar jadi bukti kuatnya mental bertanding Dhiwa di atas lapangan. Tidak heran ia begitu "menyedot" perhatian pemain lawan hingga sangat memudahkan rekan-rekan setimnya mencari ruang sekaligus menciptakan peluang.




Aidil Aji Nur Ilham (Tajimalela FA)

Pemain bertenaga kuda dari Tajimalela FA, orang pertama yang memutus alur serangan tim lawan, tidak heran lebih pas dilabeli sebagai gelandang "perusak". Punya fighting spirit sangat tinggi membuat diri selalu unggul satu langkah saat melakukan duel perebutan bola. Cetak dua gol sekaligus lewat sundulan ciamik dan penalti kelas wahid jadi bukti sahih mentalitas seorang Ilham.




Irsan Nur Azzis (Abstrax FA)

Kreator serangan Abstrax FA sekaligus penjaga denyut nadi permainan rekan-rekan setimnya. Sangat efektif mengirimkan umpan terobosan yang cukup sulit dibaca pemain Garec's jadi tanda betapa jeniusnya Irsan sebagai dinamo lini tengah Abstrax. Mencatatkan satu assist menawan berbuah gol penyama kedudukan.

IRSAN NUR AZZIS


Alvansyah Putra Lubis (Ragunan Soccer School)

Bergerak cepat menjadi penyeimbang rekannya, Nuno Leoporto di lini sayap Ragunan Soccer School. Alva juga seringkali membuka ruang untuk memudahkan rekan-rekannya lolos dari jebakan offside skuat Pelita Jaya Soccer School. Berperan sangat penting di balik dua gol skuat Ragunan, gaya permainan yang meledak-ledak cukup membuat pemain lawan terkejut.





Penyerang:


Nuno Leoporto (Ragunan SS)

Nuno benar-benar menunjukkan kelasnya sebagai winger jempolan di gelaran IJL Mayapada U-13. Solo run, satu-dua sentuhan, kelabui tiga pemain lawan jadi identitasnya saat mengacak-acak pertahanan Pelita Jaya Soccer School. Satu gol fenomenal berhasil ia ciptakan, mengingatkan banyak orang dengan aksi Boaz Solossa.




M Sakti Pahreji (Indonesia Rising Star)

Tipe striker yang tidak malas untuk menjemput bola dari lini tengah, pergerakannya memang begitu liar hingga begitu "membingungkan" barisan pemain Pro: Direct Academy. Poros gravitasi serangan IRS, bersama Dhiwa Zahran ia sudah membuat mata penonton jatuh hati. Satu gol spektakuler lewat kaki kiri, kiper manapun akan sulit menangkap bola lesatan Sakti.





Pelatih:



Sulistyo Hartono (Indonesia Rising Star)

Komeng, sapaan akrab Sulistyo Hartono benar-benar menuntaskan janjinya untuk membuat IRS bermain lebih menyerang saat jumpa Pro: Direct Academy. Patron 4-4-2 dengan poros empat gelandang dengan karakter berbeda-beda mampu ia manfaatkan hingga permainan IRS jauh lebih artistik dibandingkan laga pekan sebelumnya, bertenaga nan flamboyan. Satu lagi, ada sosok pelatih muda yang benar-benar memanfaatkan video rekaman pertandingan sehingga patut diberi acungan jempol.






Cadangan:


Kiper: Bima Aidil (M'Private Soccer School)


Bek: Ziyad Fatih (Pelita Jaya), M Rayhan Dwi Nugraha (Ragunan SS), Haekal Pascal (Pro: Direct Academy), M Azka AlNashan (Garuda Junior)


Gelandang: Ibrahim Ar-Rasyid (Satria Muda FA), M Rifky Afriza (Serpong Jaya), Anang Aditya (Laskar Pelangi Soccer), Ganendra Sabranh (IRS)


Penyerang: Yoga Aji Saputra (Tajimalela FA), Chakra Satria (Abstrax FA)


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa