Aksi Heroik Kiper SS Gagak Rimang Buat Pelatih ASTAM Kehabisan Kata-kata




IJL.Com- Aksi-aksi heroik dua kiper SS Gagak Rimang U-11, M Rafly Syahid dan Chandra Tri Febrian membuat barisan pemain ASTAM mati kutu. Tidak heran, ada pujian melayang untuk Rafly dan Chandra.

Mampu menguasai jalannya permainan sepanjang laga bukan jadi garansi sebuah tim mampu menutup pertandingan dengan poin penuh. Seperti itu pula yang dirasakan anak-anak ASTAM saat melakoni pekan kedelapan IJL Mayapada 2018 (U-11) khususnya di partai kontra SS Gagak Rimang.

Dalam duel bertajuk laga big match tersebut, ASTAM memang sama sekali tidak membiarkan lawannya mengembangkan permainan. Dimotori Fernanda Dwi Sutrisna, permainan bola dari kaki ke kaki khas anak-anak Tangerang Selatan itu mampu membuat barisan lini tengah dan belakang SS Gagak Rimang kelabakan.



Namun banyaknya peluang yang tercipta di depan mulut gawang SS Gagak Rimang banyak terbuang percuma begitu saja. Pada saat babak pertama contohnya, ada tiga kesempatan emas ASTAM mengubah papan skor namun hasilnya nihil. Pun begitu di babak kedua, peluang ASTAM mencuri keunggulan lewat titik penalti mentah di tangan kiper SS Gagak Rimang.

"Melawan SS Gagak Rimang, anak-anak kurang fokus mungkin karena itu pertandingan perdana di pekan kedelapan kemarin. Banyak peluang terbuang sia-sia," tegas pelatih ASTAM, Robin Meilast.



"Eksekutor penalti ASTAM yaitu M Raffael Gaitsa juga kurang on sepanjang 2x15 menit jadi saat penalti kelihatan tidak siap. Tapi kami bisa ambil sisi positif, ini bisa jadi alarm agar jika bisa lolos ke 12 Besar harus berlatih lebih giat lagi terutama soal kepercayaan diri," tambah Robin.





Dua kiper SS Gagak Rimang, Rafly dan Chandra rasanya memang layak diberi gelar pahlawan kembar untuk SS Gagak Rimang di pekan kedelapan kemarin. Jika bukan keduanya yang berdiri di bawah mistar gawang bukan tidak mungkin ASTAM mampu pulang bawa kemenangan dengan skor telak.

Jelas, aksi heroik Rafly dan Chandra membuat Robin tak ragu angkat topi. Menurutnya dua kiper SS Gagak Rimang itu memang sudah benar-benar membuat M Raffael Gaitsa dan kawan-kawan frustrasi sepanjang pertandingan.

"Pertahanan SS Gagak Rimang bagus sekali terutama dua kiper yang sangt percaya diri sehingga bisa beberapa kali tendangan disave dengan fenomenal. Anak-anak ASTAM dibuat frustrasi, hingga kurang fokus mendengarkan instruksi pelatih. Jelas kami sedang apes di laga itu," ujar Robin.





"Ya saya akui pula kami dibuat frustrasi melihat penampilan kiper SS Gagak Rimang ditambah anak-anak yang telat panas," sambung Robin.





Bisa dibilang, ASTAM memang telat panas saat jumpa SS Gagak Rimang. Buktinya di laga kedua kontra Abstrax FA, mereka mampu melibas lawannya itu dengan skor telak.

Hasil imbang itu sendiri membuat ASTAM harus merelakan puncak klasemen Grup A Phenomenon direbut Putra Sejati. Meski sama-sama mengumpulkan 28 poin namun ASTAM masih kalah dalam hal selisih gol.













  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa