Alarm Garda Terakhir Stoni




IJL.Com- Kolektivitas permainan SMPIT Taruma FA yang begitu mematikan untuk tim lawan diakui betul oleh pelatih Stoni Indonesia, Maulana Imron Dwi Putra. Mitigasi bencana sudah disiapkan demi menangkal malapetaka.

Stoni terus bersusah-payah menjaga asa untuk lolos ke fase knock-out 16 Besar Indonesia Junior League U-13 musim 2020/2021. Sengitnya peta persaingan di Grup D Sensation tidak lantas membuat tim asal Bantargebang, Kota Bekasi itu cepat-cepat lempar handuk.

Rehat kompetisi selama dua pekan dimanfaatkan anak-anak Stoni untuk menghela nafas. Meski begitu tidak demikian bagi sang pelatih, Maulana Imron Dwi Putra.

Mengidentifikasi pekerjaan rumah anak asuhnya tentu sudah jadi tugas Maulana. Seberkas catatan saat bermain imbang kontra Tajimalela di laga terakhir jadi modal untuk melompat lebih tinggi.

"Selama libur kompetisi kemarin kami beri kesempatan anak-anak untuk latihan secara mandiri, ya biar mereka bisa ada waktu akhir tahun bersama keluarga juga," ujar Maulana.

"Evaluasi pertandingan terakhir? Komunikasi antar pemain di lini belakang saya rasa masih kurang. Tapi ada satu hal positif yang saya tangkap yaitu bagaimana mental pemain sudah meningkat untuk mengejar ketertinggalan," sambung Maulana seraya tersenyum.



Mental itu yang akan dibawa sebagai senjata utama saat menantang SMPIT Taruma dalam lanjutan laga pekan ke-13 Grup D Sensation, Sabtu (9/1). Status tim lawan sebagai penghuni tabel papan atas dengan catatan belum terkalahkan dari lima laga tak pelak semakin membakar gairah pasukan Stoni.

Sejatinya, Maulana sadar betul kekuatan besar yang ada dalam tubuh Taruma. Tapi memang, gairah Stoni sudah kadung terbakar.

"Mereka bermain sangat baik. Dari belakang, tengah sampai depan sangat kompak. Kelebihan itu didapat karena Taruma selalu bersama sebagai tim ditambah ketajaman strikernya," ujar Maulana.

"Tapi semua itu sudah bisa kami antisipasi. Apalagi mereka belum terkalahkan, itu yang membuat motivasi anak-anak Stoni semakin bertambah tinggi untuk membuat Taruma kesulitan. Trik khusus pasti sudah saya siapkan, tapi maaf belum bisa diumbar di sini, nanti lihat saja di atas lapangan ya," tambah Maulana kembali melempar senyum.


Pada laga terakhirnya, Taruma seperti diketahui berhasil menggulung Indonesia Muda Utara dengan rekor 11-0. Striker mereka yakni Pascal Triandra saat ini tengah bertengger di puncak daftar top-skorer IJL U-13 dengan koleksi delapan gol.

Stoni tentu ogah menjadi bahan amukan Taruma. Persona bek tahan banting seperti Lakeswara Bahy diramal jadi lawan sepadan untuk menghalau predator berdarah dingin layaknya Pascal.

"Lakes pemain yang sangat bagus, tidak jarang dia menutup posisi yang ditinggalkan pemain lainnya. Terutama tacklingnya sangat bersih dan penuh perhitungan. Itu yang saya rasa membuat pertahanan kami paling sedikit kebobolannya (empat gol bersama Taruma) di Grup D Sensation," ujar Maulana.



"Tapi saya tidak mengesampingkan pemain lainnya, karena semua pemain belakang ikut andil seperti Izziy,  Arief, Chaniago dan Ginova termasuk juga kiper kami," sambung Maulana.



Alarm garda terakhir Stoni praktis akan berbunyi lebih kencang saat disambangi Taruma. Menurut Maulana, ini jadi momen pembuktian yang tepat untuk Lakes dan kawan-kawan.

"Sistem pertahanan kami akan lebih banyak diuji akhir pekan nanti. Semoga kami bisa menjaga gawang dari kebobolan hingga mengamankan poin sempurna. Amin," tandas Maulana.



Pada tabel klasemen sementara Grup D Sensation, Stoni saat ini bercokol di peringkat keenam dengan raihan 10 poin dari lima laga. Masih ada dua laga tersisa di babak penyisihan grup jika ingin menggeser posisi Surya Bakti Cilegon (11 poin) yang ada di rangking keempat sebagai syarat terakhir pemegang tiket fase knock-out 16 Besar.



Berikut Jadwal Lengkap Pekan ke-13 IJL U-13:



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa