IJL.Com- Aura juara Albian Sahreel Salvatori membawa tuah untuk Alba saat mengarungi panasnya gelaran knock-out 16 Besar Indonesia Junior League (IJL) U-13. Ada rindu yang terbayar lunas.
Selimut dewi fortuna begitu hangat menyelimuti anak-anak Alba saat melakoni laga fase knock-out 16 Besar Indonesia Junior League (IJL) U-13, Sabtu (2/7). Perlawanan Serpong Jaya ditumpas melalui perjuangan dramatis.
Pasalnya, Alba sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu sampai di menit ke-46. Namun, tiga menit jelang laga bubar, gol-gol penyama kedudukan dilesatkan demi memaksakan hasil imbang hingga dilanjutkan melalui babak adu penalti.
Sosok Albian Sahreel Salvatori sukses mencuri panggung dari bawah mistar gawang Alba. Pasalnya ada banyak penyelamatan heroik dibukukan sang garda terakhir.
Tercatat ada empat super saves dibukukan Albian sampai memaksa pemain Serpong Jaya "gigit jari". Jika saja Albian tak tampil tokcer, Alba bukan tidak mungkin bakal angkat koper lebih cepat.
Albian bahkan ikut menyumbangkan gol lewat titik putih saat adu penalti digelar. Eksekusinya begitu dingin mematikan bak predator ulung.
Bagi Albian sendiri, panasnya atmosfer kompetisi IJL bukan lagi hal yang asing. Seperti diketahui, dirinya adalah pemain jebolan Giras Soccer School saat menjuarai IJL U-11 musim 2019.
"Wah senang sekali rasanya bisa kembali lagi ke IJL. Saya rindu dan kangen sekali dengan suasana sama atmosfernya," ujar Albian seraya tersenyum.
"Terakhir kali di IJL ya waktu laga Final Champions itu pas Giras ketemu D'Joe. Masih sulit saya lupakan," sambung Albian seraya tersenyum.
Bisa dibilang, rindu Albian kini sudah terbayar lunas. Meski ia tak memungkiri, mentalnya sempat terombang-ambing saat timnya dalam keadaan tertinggal.
"Jujur saja saya sempat down saat tim lawan unggul dua gol dan waktu tinggal sedikit lagi, istilahnya sudah pasrah saja. Tapi ternyata ada keajaiban," seru Albian seraya tersenyum.
"Otomatis saat bisa menyamakan kedudukan muncul lagi semangat yang baru, seperti lahir lagi. Momennya ya pas adu penalti tadi," tegas Albian lagi.
Di babak perempatfinal, Alba akan menantang Young Warrior. Albian sendiri mengaku belom kapok melakoni drama adu penalti.
"Kapok adu penalti? Oh tidak sama sekali. Sebenarnya saya sudah terbiasa," ungkap Albian.
"Ya meski memang saat adu penalti capeknya berlipat-lipat karena bukan hanya tenaga yang dikuras tapi juga mental sangat diuji. Tapi saya tidak kapok," tandas Albian.
