Alief Apikri Dapat Titipan Oleh-oleh Spesial


IJL.Com- Alief Apikri punya misi tambahan saat membela IJL Elite pada ajang Borneo Football Cup U-14. Menggenapi hari jadi sang ayah.

Alief Apikri sudah siap menyatroni Negeri Jiran guna membela skuat IJL Elite pada ajang Borneo Football Cup U-14. Ini jadi pengalaman pertama bagi bocah asal Kedoya, Jakarta Barat itu terbang naik pesawat sekaligus mencicipi turnamen internasional.

Dari sepatu anyar sampai gaya rambut terbaru jadi salah dua senjata Alief. Jersey IJL Elite dengan nomor punggung 17 akan jadi saksi kristalisasi keringat pemain asal Indonesia Rising Star tersebut.

"Alhamdulillah dapat senjata baru. Sekarang rambut saya juga botak, sudah punya rencana dari lama sebenarnya. Ya semoga dengan penampilan baru bisa berbuah kontribusi lebih untuk skuat IJL Elite," ujar Alief.

"Saya sengaja pilih sepatu baru dengan warna merah. Jadi maksudnya merah kan identik dengan The Flash, superhero yang saya suka," ungkap Alief seraya tersenyum.

Lebih daripada itu ada doa orangtua yang mengiringi jejak langkahnya. Alief sendiri sudah mendapat "bisikan" dari sang ayah, Rafiyudin sesampainya di Kota Kinabalu, Malaysia, venue Borneo Football Cup U-14 dihelat.

Ya, ada titipan kado spesial yang harus dibawa pulang oleh Alief ke Tanah Air. "Buah tangan" yang tak akan terukur harganya. Berpotensi kembali menguras air mata Rafiyudin.

"Alief ingin bikin gol untuk oleh-oleh ulang tahun ayah ke-44 yang jatuh pada 1 Oktober ini, tepat satu hari sebelum saya terbang ke Malaysia besok, kebetulan sudah dititipin juga," ujar Alief.


"Saya belum bisa bawa kado yang mahal untuk ayah, hanya bisa memberikannya sebuah prestasi," tambah Alief lagi seraya tersenyum.


Selama empat pekan terakhir sesi pemantapan tim IJL Elite digelar, Alief sendiri mendapat peran baru di atas lapangan. Kalau sebelumnya saat berseragam IRS ia lebih dominan sebagai seorang winger namun sekarang posisi gelandang serang harus rela dijabani siswa kelas IX SMPN 229 Kebon Jeruk tersebut.

Hal itu memang tidak lepas dari keinginan pelatih IJL Elite, Mulyadi Madrizal agar tiap anak asuhnya bisa keluar dari "zona nyaman". Hebatnya, tantangan itu bisa dicerna dengan cepat oleh Alief tanpa ambil pusing.

"The Classic Number 10", begitu gambaran persona Alief bersama skuat IJL Elite. Tugasnya kini bukan hanya mencetak gol tapi juga memberi "karpet merah" untuk rekan-rekan setimnya mencatatkan nama di papan skor.

"Justru semakin enjoy, jadi bisa lebih leluasa bergerak," pungkas Alief.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa