IJL.Com- Melakoni peran sebagai penjaga gawang membuat Andika Rafa Alfarizi ketagihan. Sudah terpikir untuk banting setir.
Kiprah Akademi Persib Bogor (APB) di kancah Indonesia Junior League (IJL) U-11 terus berlanjut. Pada akhir pekan kemarin, tiket babak play-off Group Champions 8 Besar sukses dibawa pulang ke 'Kota Hujan'.
Memang bicara materi pemain, skuat APB musim ini bisa dibilang sudah kenyang pengalaman dengan panasnya atmosfer IJL. Praktis itu turut membantu 'Maung Ngora' menjinakkan terjalnya peta persaingan.
Dari bawah mistar gawang misalnya ada Andika Raka Alfarizi. Kiper yang semakin mantap melabuhkan hatinya setelah sebelumnya hanya berniat mengisi kekosongan.
"Di SSB sebelumya saya pernah di posisi bek, gelandang bahkan penyerang. Sampai pada akhirnya tidak ada yang mau jadi kiper, ya kemudian saya coba menjaga gawang," ujar Rafa.
"Ehhh ternyata seru juga. Sekarang malah ketagihan," sambung Rafa.
Rafa sendiri merupakan putra dari Dodi Irwan Suparno, Ketua Umum Akademi Persib Bogor sekaligus CEO Pakuan City FC, klub yang sedang eksis menancapkan kukunya lewat ajang Liga 3. Seperti diketahui, selain dikenal sebagai pengusaha gila bola, Dodi juga merupakan seorang dokter hewan.
"Iya betul, ayah profesinya dokter hewan. Ibu juga sama," ungkap Rafa.
"Di rumah banyak hewan peliharaan. Dari kucing sampai anjing juga ada. Ayah dan ibu mengajarkan saya jadi penyayang binatang. Dari anjing atau kucing, kita bisa belajar arti setia kawan juga loh," tutur Rafa.
Saat ditanya soal mimpi dan cita-cita, Rafa mengatakan ingin banting setir alias enggan mengikuti jejak karir kedua orangtuanya. Ya, apalagi kalau bukan gara-gara sepak bola.
Apalagi belum lama ini, sang ayah baru saja keliling Portugal bersama kompatriotnya yakni Jaino Matos untuk mengibarkan sayap bisnisnya lewat Pakuan Football Enterprise yang dibangun demi memajukan masa depan generasi sepak bola Indonesia untuk lebih punya peluang menimba karir di luar negeri. Tak tanggung-tanggung, Dodi juga baru saja mengakusisi klub Liga 2 Portugal, Estrela de Amadora demi membuka jalan mimpi besar Rafa dan rekan-rekan seusianya.
"Oh iya kemarin ayah banyak cerita pengalaman dari Portugal karena sempat ke stadionnya Sporting Lisbon, Porto sampai Benfica. Nanti semoga banyak pemain berbakat Indonesia bisa dibawa untuk berkarir di luar negeri," tutur Rafa.
"Mudah-mudahan nanti saya bisa ikut ke Portugal bareng ayah tapi bukan untuk liburan, ya karena jadi pemain bola sesuai cita-cita saya," tandas Rafa seraya melempar senyum.
