IJL.Com- Bukan Andika Saputra Pratama namanya jika bermain grasak-grusuk. Makin sadar saat melihat ban kapten ada di lengan.
Kunci keberhasilan Remci meramaikan tabel papan atas klasemen Indonesia Junior League (IJL) U-13 Grup B tidak bisa dipungkiri adalah berkat kolektivitas permainan tim di atas lapangan. Kedalaman skuat yang cukup mumpuni kerap jadi senjata untuk melumpuhkan kekuatan lawan.
Di sektor lini belakang, ada sosok Andika Saputra Pratama yang langganan menjadi aktor protagonis. Ketenangannya menetralisir ancaman bisa dibilang yang terbaik di kelasnya.
Pintar membaca situasi dan terukur dalam mengambil keputusan membuat Andika terbilang sukar untuk dikelabui. Cara mainnya yang bersih jauh dari kesan grasak-grusuk sudah jadi identitas tersendiri.
Akhir pekan kemarin, Andika kembali membuktikan kapasitasnya sebagai bek berkepala dingin. Serangan sporadis dan ngotot ala Indonesia Muda Utara bisa ia padamkan tanpa ada noda.
"Kuncinya terus berlatih dan berproses. Tenang dan jangan mudah panik, santai kalem hadapi dengan kepala dingin," tegas Andika.
"Saya selalu berusaha jadi inspirasi agar tim bisa meraih kemenangan. Main enjoy, jangan terburu-buru sesuai pesan pelatih," sambung Andika.
Andika juga mengakui, ban kapten yang melingkar gagah di lengannya sangat membantu untuk membentuk mentalnya. Jadi "penyambung lidah" pelatih menurutnya adalah sebuah tanggung jawab besar.
"Menurut saya, tugas kapten ini termasuk berat risikonya," seru Andika.
"Seperti ada dua tugas yang harus dijalani. Salah satunya jadi contoh positif untuk rekan setim baik di dalam dan luar lapangan," sambung Andika yang mengaku sangat mengidolakan Sergio Ramos.
Sudah jadi tugas Andika pula untuk menjaga semangat rekan setimnya agar Remci bisa terus konsisten di trek positif. Ya, meskipun sejauh ini belum terkalahkan dari sembilan laga, kerikil tajam sejatinya sudah menunggu di depan mata jika gampang terlena.
"Beda banget rasanya ikut kompetisi IJL. Ada komentator pertandingan membuat mental ikut teruji," ujar Andika.
"Ya semoga saya dan teman-teman tidak cepat puas karena persaingan nanti pasti tambah sengit. Mentalnya harus makin ditempa," tandas Andika.
