Angga Suwandi; "Olivier Giroud" di Serpong Jaya U-11




IJL.Com- Di Serpong Jaya U-11, tugas Angga Suwandi bukan hanya soal mengubah papan skor. Sekilas, perannya "disulap" mirip seperti seorang Olivier Giroud, penyerang Timnas Perancis.

Melenggang mulus ke babak play-off champions 12 Besar IJL Mayapada 2018 (U-11) dengan status juara Grup B Sensation membuat Serpong Jaya semakin percaya diri. Bisa dibilang Black Panther memang terlampau digdaya untuk lawan-lawannya dari lini belakang sampai depan.

Bicara pos lini depan, nama Angga Suwandi terus mencuri perhatian. Sempat "tenggelam" di awal kompetisi, kini ia muncul ke permukaan mengibarkan namanya di atas lapangan.

Kerja keras. Ya, itulah karakter Angga yang paling diingat sang pelatih, Latif. Tidak salah rasanya label good boy disematkan untuk penyerang kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat itu.

"Angga ini anaknya penurut. Saat latihan, ia selalu datang paling awal," ujar Latif.



"Awalnya ia saya tempatkan sebagai seorang gelandang. Tapi perlahan potensinya sebagai penyerang sayap ternyata lebih efektif. Itu nomor punggung sembilan, dia sendiri yang pilih," ungkap Latif seraya tersenyum.



Efektivitas tim memang jadi alasan utama Latif menggeser posisi Angga. Perlahan di kompetisi IJL Mayapada 2018, pilihan strategi itu semakin terbukti ampuh.

Di laga terakhir kontra Villa 2000, Angga sukses menorehkan sebiji gol. Namun nyatanya di Serpong Jaya, ia tidak hanya bertugas menggetarkan jala gawang lawan.

Terinspirasi dari kesuksesan Timnas Perancis meraih gelar juara Piala Dunia 2018, Angga mendapat tugas tambahan dari Latif untuk babak play-off nanti. Ya, Serpong Jaya kini punya seorang "Olivier Giroud" di lini depan.

Seperti diketahui, di Russia kemarin, Giroud sama sekali tidak pernah mencetak gol bahkan terbilang penyerang paling minim tembakan ke gawang. Statistik membuktikan dia hanya memberi satu assist sepanjang turnamen berlangsung. Namun berkat kejelian Didier Deschamps, pemain Chelsea itu dapat porsi besar sebagai orang pertama yang membuka ruang serangan sekaligus pemantul bola di lini depan.



"Sudah saya duga Perancis yang akan juara. Setidaknya Serpong Jaya bisa termotivasi juga," ujar Latif yang memang merupakan fans berat Les Blues.





"Giroud saya lihat lebih bekerja sebagai sebuah tim. Tidak harus cetak gol tapi sebagai pengumpan juga. Saya rasa Angga bisa melakukan hal yang sama jika kita bicara kebutuhan tim," ujar pelatih terbaik pekan pertama IJL Mayapada 2018 tersebut.





Meski demikian, Latif tidak ingin Angga terbebani dengan tugas tersebut. Sedikit meramal, sang pelatih bahkan yakin anak asuhnya itu mampu selangkah lebih maju daripada Giroud.

"Dibanding penyerang lainnya di Serpong Jaya, Angga ini punya gaya permainan lebih tenang. Posturnya juga sangat mumpuni, skill cukup dan tipe penyerang yang memang senang menunggu bola. Prediksi? Angga bisa cetak dua gol di babak play-off nanti," tandas Latif.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa