IJL.Com- Delapan poin sudah dirasa cukup untuk D'Joe FC lolos ke babak semifinal champions IJL U-9. Demitrius dan kawan-kawan seperti ditimang-timang dewi fortuna. D'Joe membuktikan kapasitasnya sebagai tim debutan yang tidak mau numpang lewat di gelaran IJL musim 2019. Akhir pekan kemarin, skuat U-9 asuhan Dasuki Rahmat mampu mengantongi satu tiket semifinal champions lewat perjuangan susah payah di atas rumput hijau. Sengitnya peta persaingan Grup C fase champions 16 Besar hampir membuat D'Joe gigit jari. Tampil menguasai permainan kala bentrok dengan Metro Kukusan di laga pembuka, namun apa daya banyaknya peluang emas terbuang percuma di bawah mistar gawang tim lawan. Metro Kukusan sendiri memang tampil begitu disiplin di sektor lini belakang. Hal itu diperkuat dengan aksi-aksi jempolan sang kiper, Adji Sapta Hidayat yang tampil sangat tenang membendung badai serangan Ibnu Fattah El Shirazy dan kawan-kawan. "Seperti yang sudah saya bayangkan sebelumnya, kontestan yang lolos ke fase champions 16 Besar adalah tim-tim terbaik. Segala persiapan pasti sudah digelar, Metro Kukusan pernah kalah dengan kami di babak penyisihan grup, ya jelas mereka tidak mau terjatuh lagi," ujar Uki, sapaan akrab Dasuki Rahmat. "Semakin lama pertandingan menuju partai puncak akan semakin berat, saya beri pemahaman itu ke anak-anak pelan-pelan. Paling penting, motivasi mereka tetap terjaga," tambah Uki. Hasilnya di laga kedua, D'Joe mampu bangkit dari rasa frustrasi. Putra Agung ditekuk lewat skor 2-0. Kunci kemenangan D'Joe atas Putra Agung tidak lepas dari gol spektakuler yang diukir sang kapten, Demitrius. Laga baru berjalan lima detik, tendangan langsung dari setengah lapangan ia kirimkan untuk kiper lawan. Tak pelak, Lapangan Nirwana Park Sawangan bergetar kala melihat aksi Demitrius. Di satu sisi, itu juga jadi penanda bahwa tekad D'Joe untuk lolos ke babak semifinal kian bulat. "Saya rasa bukan hanya saya yang terkejut melihat keputusan Demi. Gol tersebut juga membangkitkan mental dan kepercayaan diri anak-anak. Semangatnya menyala lagi," ujar Uki. Di pertandingan penutup meski harus puas bermain imbang tanpa gol kontra FU15FA, dua kaki D'Joe menuju laga semifinal sudah tidak bisa terbendung. Total raihan delapan poin ibarat bukti sentuhan dewi fortuna yang begitu hangat untuk Demitrius dan kawan-kawan. Pada dasarnya, angka 8 menurut filosofi Tionghoa dan dalam prinsip fengshui merupakan angka keberuntungan. Dan memang dunia kulit bundar tidak pernah lepas dari daya magis dewi fortuna. "Pasti, saya tidak bisa memungkiri ada peran besar dewi fortuna. Menurut saya faktor keberuntungan tidak bisa kita elakkan karena bola itu bundar, semua bisa terjadi," tandas Uki seraya tersenyum.
