Animo Berkobar-kobar Akademi Persib Bogor

IJL.Com- Akademi Persib Bogor (APB) sudah tak sabar tebar pesona di babak play-off Plate Indonesia Junior League U-9 dengan animo berkobar-kobar. Saatnya berlari kencang tanpa lupa tengok kanan dan kiri.

Babak play-off Plate IJL U-9 yang berlangsung pada Minggu (19/9) siap dilakoni anak-anak Akademi Persib Bogor (APB) dengan optimisme tinggi. Animo berkobar-kobar jadi pilar saat berangkat ke medan laga.

Seperti diketahui, sudah lama anak-anak APB memendam kerinduan untuk kembali berlaga di gelaran IJL setelah jadwal kerap tertunda imbas dari aturan PPKM di masa pandemi Covid-19. Sampai akhirnya, peluit kick-off yang dinanti-nanti tiba juga.

"Bagai kerinduan yang memuncak, anak-anak begitu semangat sekali. Selama menunggu jadwal resmi lanjutan IJL kemarin kami tetap fokus evaluasi dan menggali potensi pemain. Tetap ada motivasi dan tentunya selalu enjoy," ujar pelatih APB U-9, Anugrah Junnedy Yahya.

"Berlatih via online, program mandiri di rumah sampai di lapangan dengan metode improvisasi jarak aman sesuai protokol kesehatan semua sudah kami lakukan. Terpenting, kondisi jangan sampai surut karena semangat anak-anak sangat luar biasa menunggu jadwal bertanding lagi di IJL," sambung Nanu, sapaan akrabnya seraya melempar senyum.

Nanu sendiri tak sungkan berbicara mengenai peta persaingan di babak play-off Plate IJL U-9. APB tergabung di Grup D bersama Indonesia Muda Utara, Maesa Cijantung dan Indonesia Rising Star untuk memperebutkan dua tiket perempatfinal.

Sang juru taktik meyakini, hajatan Plate tidak kalah bergengsi dan mengundang perhatian dengan babak Champions. Otomatis, target apik sudah diusung.

Sekali lagi, animo berkobar-kobar yang sudah tertanam kuat dalam sekujur tubuh pasukan 'Maung' menjadi modal mahal. Namun, Nanu tak ingin anak-anak asuhnya tersandung karena lupa tengok kanan dan kiri terjalnya peta persaingan.

"Wah babak ini pasti sangat seru karena saya lihat semua tim berkembang. Apalagi APB sempat ketemu Maesa di event lain sehingga bisa jadi reuni agar anak-anak makin akrab. Semua yang kami hadapi, APB selalu respect," ujar Nanu.

"Kami ingin berlari sejauh mungkin namun tidak terburu-buru. Menikmati proses dengan senang dan bahagia tetap jadi pedoman. Mimpi dan cita-cita baik tetap mereka kejar. Saya dan anak-anak banyak belajar dari fase penyisihan grup dan akan terus berproses, mudah-mudaham performa tiap pemain bagus," pungkas Nanu.