Arka Dzaki: Mulai Ketagihan Ukir Nama di Papan Skor




IJL.Com- Berangkat dari bawah mistar gawang hingga beralih peran menjadi juru gedor sempat membuat penggawa SMPIT Taruma FA U-13, Arka Dzaki galau. Insting predator pelan-pelan terpantik, jangan takut mencoba untuk tebar pesona. 

Skor 2-1 sudah cukup bagi SMPIT Taruma untuk melangkahi Indonesia Rising Star pada fase knock-out 16 Besar Indonesia Junior League U-13, Sabtu (29/5). Unggul dua gol terlebih dahulu hingga tim lawan bisa memperkecil kedudukan, beruntung tiket perempatfinal tak lepas dari genggaman. 

Gol pembuka SMPIT Taruma lahir dari aksi Arka Dzaki di menit ke-31. Cerdik dalam penempatan posisi diakhiri eksekusi mematikan berujung runtuhnya tembok pertahanan IRS yang sebenarnya tampil cukup solid sepanjang pertandingan. 

"Ini gol kedua saya di IJL, sebelumnya pas melawan Indonesia Muda Utara waktu kami menang 11-0. Jujur sangat kaget karena tidak pernah terbayang sama sekali. Tapi memang sepanjang masa puasa dan libur lebaran saya sudah kepikiran terus laga melawan IRS ini. Mau cepat-cepat langsung mulai saja," ujar Arka. 



"Saya juga baru belajar menjadi seorang penyerang, awal kompetisi kemarin kan jadi kiper. Sampai empat laga seingat saya berdiri di bawah mistar gawang," sambung Arka. 



Tidak heran begitu mencetak gol, ekspresi Arka masih begitu "dingin". Bisa jadi ia masih beradaptasi membanntik insting predator lini depan. 

Namun bukan tanpa alasan tentunya pelatih SMPIT Taruma, Nurman Roby menggeser posisi Arka. Terbilang tepat dan cermat menggali potensi anak didik. 

Meski berperawakan tambun, kecepatan Arka saat menggiring bola sekaligus menusuk jantung pertahanan lawan begitu eksplosif. Kuat pegang bola dan kokoh body balance, butuh dua pemain untuk menghentikan pergerakan bocah asal Bandung tersebut. 

Arka juga cukup efektif berperan sebagai poacher (pemantul bola), mirip dengan tugas yang diemban Olivier Giroud di Timnas Prancis. Tak pelak investasi serangan SMPIT Taruma semakin kaya, ada banyak opsi jika menemui kebuntuan. 

"Jujur awal-awal menjadi striker rasanya berat sekali, kagok banget. Saya pernah meminta untuk balik menjadi kiper lagi malah," ujar Arka. 



"Tapi coach Roby bilang dan meyakinkan kalau saya punya potensi dari segi kecepatan. Pelan-pelan saya ingin nikmati saja prosesnya, toh beruntung juga nanti bisa main di dua posisi," sambung Arka yang mengidolakan bomber Persib Bandung, Wander Luiz. 



Ya, lambat laun Arka mengaku mulai nyaman diberi mandat meneror pertahanan lawan. Pundi-pundi gol dari kakinya bukan tidak mungkin akan terus bertambah. Otomatis, bukan hanya Pascal Triandra yang punya potensi menjadi hantu menakutkan di sektor lini depan guna mempermulus langkah SMPIT Taruma FA menuju podium tertinggi.

"Harus pandai beradaptasi memang, sekarang makin nyaman. Jadi ketagihan malah bikin gol," pungkas Arka seraya tertawa lebar. 






Berikut Bagan Fase Knock-out 16 Besar IJL U-13:



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa