IJL.Com- Salfas Soccer optimis bisa mengantongi tiket fase play-off champions 16 Besar IJL U-9. Aroma partai final mengitari gairah Juan Muhammad Nasri dan kawan-kawan.
Dua partai sisa di babak penyisihan Grup Phenomenon IJL U-9, armada Salfas Soccer sudah siap habis-habisan. Kesempatan mereka untuk mengkudeta posisi Garuda Muda Soccer Academy (GMSA) di peringkat kedelapan klasemen masih terbuka lebar.
Di tabel klasemen, Salfas sendiri berdiri tepat di bawah GMSA. Rentang jarak poin mereka pun tidak berbeda jauh, hanya dua angka.
Menariknya pada pekan ketujuh IJL U-9, Minggu (1/9), salah satu lawan yang akan dihadapi Salfas adalah GMSA. Ya, jelas pertemuan keduanya tak ubahnya partai final.
Tidak heran, motivasi berlipat ganda diusung Salfas. Pantang pulang sebelum padam.
"Alhamdulillah anak-anak selalu semangat. Insya Allah tidak ada kendala sampai hari H. Kami akan berusaha semaksimal mungkin meraih tiket fase play-off champions 16 Besar," tegas sang pelatih, Aris Munandar.
"Ya tidak bisa dipungkiri aroma partai final akan begitu terasa saat jumpa GMSA. Tidak ada trik khusus, dalam setiap pertandingan pun saya dan anak-anak sepakat untuk keluar lapangan dengan hasil terbaik," tambah Aris.
Meski demikian, tugas Salfas tidak hanya sekadar menundukkan GMSA semata. Demi memuluskan misi agung, mereka juga harus kudu berhitung soal produktivitas gol.
Seperti diketahui, Salfas juga harus bersaing ketat dengan Pro: Direct Academy dan Remci FC yang sama-sama punya rekening tabungan 24 poin. Menarik ditunggu tentunya apa yang akan terjadi di tikungan terakhir akhir pekan nanti.
Salfas dari 13 laga sudah berhasil menyarangkan delapan bola ke jala gawang lawan, sementara Pro Direct Academy 11 sedangkan Remci 7. Untungnya memang Salfas paling sedikit kebobolan dibanding dua seteru terdekatnya tersebut.
Urusan mencetak gol, Salfas bisa dibilang memang masih terlalu bergantung pada satu nama, Juan Muhammad Nasri. Meski demikian, Aris menjanjikan tim asuhannya akan jauh lebih kolektif menatap laga-laga ke depan.
"Meningkatkan kerja sama tim dan memperkuat lini belakang, itu sebenarnya yang jadi PR terbesar berkaca dari pertandingan pekan terakhir," ujar Aris.
"Saya akui Juan memiliki teknik yang cukup baik, tapi saya tetap menekankan kerja sama tim," tandas Aris.
Seperti diketahui, delapan tim peringkat teratas dari masing-masing grup (Phenomenon dan Sensation) nantinya akan melaju ke fase play-off champions 16 Besar. Lalu bagaimana nasib tim-tim yang tidak lolos? Jangan khawatir karena kategori Plate yang tak kalah prestisius siap menunggu.
