Arya Dwi Pasha: Bertekad Menebus Kesedihan

 


IJL.Com- Bagi Arya Dwi Pasha, nama Alba FC punya tempat tersendiri di dalam hati. Namun demi membayar kesedihan, manisnya memori bakal "dilupakan".

Kekalahan yang diderita Tangerang Kabupaten FC saat jumpa Sparta di babak Semifinal Indonesia Junior League (IJL) U-13 menjadi pelajaran sangat berharga bagi Arya Dwi Pasha. Bayang-bayang aroma partai puncak yang kudu dipendam justru semakin membuka mata pemilik nomor punggung 13 tersebut. 

Arya sejatinya sadar betul tidak mudah menembus laga final. Tiga musim berturut-turut ditempa panasnya atmosfer kompetisi IJL kian mengasah mental bocah kelahiran 29 November 2009 tersebut. 

"Sedih pastinya gagal membawa Tangerang Kabupaten FC ke partai final. Karena sebelumnya saya bersama CISS di IJL U-9 musim 2018 bisa masuk babak final Champions, kemudian 2019 ke final Plate saat membela CISS U-11. Terakhir bersama FIFA Farmel pas juara Champions IJL U-11 musim lalu," tutur Arya. 



"Pengalaman sangat luar biasa bersama Tangerang Kabupaten FC karena bertemu dengan lawan yang usianya ada di atas pastinya sangat menempa mental. Kami siap kembali musim depan dan tentunya harus makin kerja keras, " tegas Arya. 



Arya sendiri ingin membayar kesedihan supaya petualangan Tangerang Kabupaten FC di IJL U-13 musim ini berakhir dengan senyum cerah. Seperti diketahui, mereka akan jumpa dengan Alba di babak perebutan tempat ketiga terbaik pada Sabtu (13/8). 

Bagi Arya, Alba ternyata punya tempat tersendiri. Namun ia menegaskan demi bendera Tangerang Kabupaten FC berkibar lebih tinggi, manisnya memori bakal dipinggirkan. 

"Alba seperti rumah saya sendiri," ungkap Arya. 



"Karena Alba saya pertama kali merasakan momen tanding di luar negeri, waktu itu ke Singapura. Tapi Sabtu nanti di atas lapangan, ya harus profesional. Saya harus mengalahkan mereka," sambung Arya seraya tersenyum. 



Ya, Arya ingin membayar kepercayaan mahal yang sudah diberikan arsitek Tangerang Kabupaten FC, Ade Suhendra. Ada nasehat sudah dipegang erat-erat. 

Apalagi Arya akan bentrok dengan kompatriotnya saat berseragam CISS di IJL U-11 musim 2019 yakni Fajar Arnuansyah yang kini melakoni peran sebagai palang pintu Alba. Bukan tidak mungkin, pemain bertubuh mungil tersebut bakal menjadi sosok kunci pembeda sekaligus penentu di laga sarat emosi. 

"Postur saya kecil, tapi coach Ade selalu mengingatkan di dunia sepak bola itu bukan alasan untuk jadi minder. Nasehat dan motivasi yang benar-benar saya jadikan pegangan," tandas Arya. 


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa