Aryan Eshan: Lanjutkan Bulan Madu

 


IJL.Com- Aryan Eshan Rusdiadi seperti tengah menemukan bulan madunya bersama FIFA Farmel di kancah Indonesia Junior League (IJL) U-13. Ogah anti klimaks. 

Laga babak 8 Besar Indonesia Junior League (IJL) U-13 yang mempertemukan antara FIFA Farmel versus Prima Soccer School, Sabtu (23/7) diramal akan berjalan sangat menarik. Pasalnya, kedua tim dikenal sama-sama doyan menerapkan permainan terbuka. . 

Gelandang FIFA Farmel, Aryan Eshan Rusdiadi mengaku sudah tidak sabar untuk kembali tebar pesona. Bukan tanpa alasan, pemilik nomor punggung 8 tersebut tengah menemukan bulan madunya bersama 'Jawara Rajawali'. 

Terakhir, satu gol diceploskan Aryan ke gawang ASTAM di fase 16 Besar. Kapasitasnya sebagai game-maker FIFA Farmel semakin terasa sangat vital.

"Persiapan selama dua minggu terakhir ini semakin lebih intensif latihannya. Harus semakin fokus dan tentunya matangkan mental," ujar Aryan. 



"Memang ada kendala karena materi pemain yang terbatas tapi teman-teman justru makin tambah solid dan alhasil saya makin pede. Semoga Sabtu esok bisa sumbang gol lagi," tambah Aryan seraya tersenyum. 



Walaupun demikian, Aryan sadar tak ada gading yang tak retak. Kemenangan meyakinkan atas ASTAM menurutnya bukan untuk dirayakan secara berlebihan. 

Ya, Aryan tak ingin nasib FIFA Farmel yang belum terkalahkan sejak fase penyisihan grup berakhir anti klimaks di tangan Prima Soccer School. Secara pribadi, ia juga paham kudu banyak lebih berkaca. 

"Ada beban karena belum terkalahkan? Tentu tidak, kata pelatih fokus saja pada pertandingan. Jangan dijadikan beban karena takutnya mengganggu konsentrasi bermain. Tentunya saya lebih termotivasi lagi untuk bermain bagus dan lebih bagus lagi," tegas Aryan. 



"Saya diminta lebih tenang lagi dalam bermain. Supaya bisa lebih akurat lagi dalam mendistribusikan bola dan berani shooting dari luar kotak penalti," terang Aryan. 



Seperti diketahui di lini tengah Prima terdapat persona gelandang dengan gaya flamboyan sekelas Lionel De Troy. Skill aduhai dan visi ciamik pemain berdarah Kamerun tersebut bukan tidak mungkin akan membuat FIFA Farmel merana. 

Praktis, pertemuan Aryan dengan De Troy bakal menarik untuk disaksikan. Perebutan dominasi lini tengah jadi kunci di atas lapangan. 

"Saya sendiri terinspirasi dari Toni Kross karena memiliki passing yang bagus dan bermain simple," tandas Aryan. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa