ASIOP Apacinti Enggan Terbuai dengan Nama Besar




IJL.Com- Terlanjur dibekali nama besar tidak membuat ASIOP Apacinti U-13 jadi besar kepala. Diperkuat dua pemain asing, amunisi skuat Mutiara dari Senayan kian "kinclong".

Nama besar tidak menjamin suatu tim bisa tampil dengan superioritas tinggi dalam sebuah kompetisi. Termasuk untuk SSB sekelas ASIOP Apacinti, skuat berjuluk Mutiara dari Senayan itu enggan pongah meski datang ke kompetisi IJL Mayapada U-13 dengan modal positif.

Hal itu yang diakui sepenuhnya oleh sang juru taktik, Yayat Supriyatna. Sebagai catatan awal sesuai hasil drawing, tim yang identik dengan jersey berwarna merah tersebut tergabung di grup neraka bersama nama-nama besar lainnya laksana ASTAM, BMIFA, Salfas Soccer sampai FU15FA Bina Sentra.

"Nama besar kita jadikan motivasi," tegas Yayat.



Yayat juga menambahkan dirinya tidak mau gegabah dengan mematok target terlalu tinggi untuk anak asuhnya. Dalam keyakinannya, gelar juara hanyalah sekadar bonus dari sebuah kerja keras tanpa henti.

"Ini sepak bola usia muda, jangan bebani pemain dengan target dan estimasi yang berlebih, biarkan mereka belajar dan berkembang, karena tujuan utamanya adalah anak-anak bisa memainkan sepak bola dengan baik dan benar. Juara atau piala adalah bonus," ujarnya seraya tersenyum.



Menariknya, diantara 29 pemain yang akan dibawa, terselip dua sosok pembeda. Ya, di IJL Mayapada U-13 nanti ASIOP diperkuat legiun asing yakni Meshaal Hamzah Bashier Osman (Sudan) dan Charlegmane Hugo Maas (Indonesia-Belanda).

Adaptasi keduanya disebut Yayat berjalan sangat baik. Kendala berupa faktor bahasa pun buru-buru ditepis oleh sang pelatih.

"Meshaal fasih berbahasa Indonesia, Hugo bisa tapi masih agak kurang lancar. Sepak bola adalah bahasa universal, komunikasi kita lakukan baik secara verbal (bahasa) dan non-verbal (demonstrasi). Jadi sama sekali tidak ada kendala," ujar pelatih yang bergabung di ASIOP sejak Maret 2017 tersebut.


"Meshaal gelandang bertahan dan Hugo striker. Keuntungan memiliki keduanya tentu dalam hal postur, selain tinggi mereka juga kuat duel satu lawan satu dengan pemain lawan," sambungnya lagi,





Hal tersebut memang dibantu dengan persiapan maksimal yang terus digenjot ASIOP. Mengikis demam panggung, beberapa laga uji coba terus mereka geber dalam beberapa pekan terakhir.

Walaupun demikian, Yayat mengakui dirinya masih punya banyak tugas. Jelas, catatan evaluasi tak henti ia kantongi.

"Persiapan bagus, sudah 90 persen. Tim sudah memasuki masa pra-kompetisi, pekan kemarin kita sudah lakukan beberapa kali ujicoba," ungkapnya.

"Koreksinya lebih kepada prinsip bermain, menyerang, bertahan dan transisi baik secara individu untuk grup dan tim, masih perlu kita mantapkan. Untungnya, antusias pemain sangat tinggi," tandas fans berat Arsene Wenger tersebut. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa