ASIOP Memupuk DNA Pemenang


IJL.Com- Goresan luka saat dicukur Salfas Soccer di babak penyisihan grup harus segera dilupakan ASIOP. Move-on, bawa pulang tiket semifinal Champions IJL U-11 ke Senayan.

Arena terbaik bertajuk fase Champions 16 Besar IJL U-11 memanggil skuat Mutiara dari Senayan, julukan ASIOP. Tergabung di Grup A yang dikenal sebagai "grup neraka" jadi ujian sesungguhnya untuk tim asuhan Apridiawan.

Apri pun sadar betul aroma persaingan yang sungguh ketat tidak bisa ditutup-tutupi. Bagaimana tidak, di Grup A bercokol nama-nama tim yang sudah malang-melintang makan asam garam di level grassroot seperti ASTAM, Salfas Soccer dan Garuda Muda Soccer Academy.

"Semua tim pastinya ingin meraih tiket semifinal, hal tersebut tidak bisa dipungkiri. Yang lolos ke fase champions 16 Besar tentunya adalah kontestan terbaik tidak hanya dari segi karakteristik permainan namun juga mental," ujar Apri.

"Peluang setiap tim untuk lolos ke semifinal semua sama tapi bagi kami kemenangan bukan tujuan paling utama, saya lebih memperhatikan progres anak-anak ASIOP menjalani laga demi laga. Selebihnya, kami akan selalu berusaha keras mencari poin demi poin," sambung Apri seraya tersenyum.

Yang menarik memang, ASIOP akan kembali bersua dengan Salfas Soccer. Sebelumnya di babak penyisihan grup, Apri dan anak-anak asuhnya harus rela digilias 1-4 oleh Salfas

Saat itu, ASIOP bisa dibilang memang terlalu cepat kehabisan bensin. Bagaimana tidak, laga baru berjalan dua menit, kiper Mutiara dari Senayan harus rela dua kali memungut si kulit bundar dari gawangnya.

Namun, DNA ASIOP tidak akan luntur begitu saja meski kembali "berjodoh" dengan Salfas. From zero to hero, ya apapun bisa saja terjadi di atas rumput hijau.

"Pemain sudah siap, saya rasa kondisi yang sekarang jauh berbeda saat babak penyisihan grup lalu. Salfas diperkuat pemain dengan teknik individu yang bagus, berkaca dari pertemuan pertama kami akan berusaha mengimbanginya sekuat mungkin," jelas Apri.

"Kami juga tidak bisa menutup mata dengan ASTAM dan GMSA. Jujur, saya masih buta gaya permainan keduanya, secepatnya akan saya bongkar lewat video rekaman pertandingan," tambah Apri.

Ya memang dalam beberapa laga terakhir dibanding saat masih awal-awal kompetisi, performa ASIOP bisa dibilang berbalik 180 derajat. Pelan-pelan, mereka mulai menemukan performa terbaiknya, bak mesin diesel yang melaju kencang, gacor di segala lini.

Tidak lain tidak bukan, nama Faris Yusuf Baihaqi yang paling tak henti mendapat sorotan. Eksekutor tendangan bebas terbaik sepanjang kompetisi IJL U-11 musim ini bergulir. Terakhir jala gawang Stoni Indonesia dirobohkan dengan torehan hattrick.

Tidak ketinggalan Alisyarief. Winger eksplosif yang tanpa kenal lelah menyisir sisi lini sayap. Gol kilat ke gawang Young Warrior adalah bukti sahih potensi emas pemain bernomor punggung lima tersebut.

Meski demikian, persiapan ASIOP jelang peluit kick-off fase Champions 16 Besar IJL U-11 bukannya tanpa celah. Ada sedikit kendala non-teknis menghampiri.

"Tengah Oktober lalu saya baru menyelesaikan modul 1 kursus lisensi B AFC di Yogyakarta dan masih harus menyelesaikan modul kedua lagi nanti 17-30 November. Ya alhasil kemarin saya absen mendampingi anak-anak, selama masa persiapan saya titipkan ke coach Giman. Selain itu konsentrasi saya juga sempat terpecah karena juga diberi kepercayaan membesut skuat ASIOP 2005," tambah Apri.

"Secara pribadi, saya termotivasi ingin mengantarkan anak-anak ASIOP melaju sejauh mungkin di IJL U-11, meskipun jika lolos ke partai final saya harus absen," tandas Apri.



Jadwal Fase Champions 16 Besar IJL U-11:



Regulasi Fase Champions 16 Besar IJL U-11:

1. Setiap Pertandingan Berjalan 2x15 Menit

2. Pergantian Pemain Supersub Terjadi di Menit ke-10 Babak Pertama

3. Membawa Pemain 14+ untuk Mendapat Bonus 1 Poin Tetap Berlaku

4. Hanya Ada Satu Tim yang Berhak Lolos ke Fase Semifinal

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa