ASIOP Mencari Frekuensi




IJL.Com- Pelatih ASIOP U-11, Maulana mengakui anak-anak asuhnya masih mencari frekuensi setelah lama menepi dari hingar bingar kompetisi. Masih ada waktu berbenah untuk menatap babak 8 Besar Plate. 

ASIOP berhasil mengamankan satu tiket babak 8 Besar Plate Indonesia Junior League U-11. Hasil positif itu didapat usai menang atas Ragunan Soccer School (3-1) dan bermain imbang dengan Salfas Soccer (0-0) pada putaran kedua play-off Grup D, Minggu (26/9). 

Total ada 12 poin direngkuh skuat berjuluk 'Mutiara dari Senayan' tersebut. Posisi runner-up Grup D jadi jaminan melangkah ke fase selanjutnya.

"Sejujurnya persiapan kami untuk kembali berkompetisi di IJL ini terbilang mepet, baru satu minggu terakhir anak-anak jalani intensitas latihan bersama," ungkap Maulana. 



"Saat melawan Ragunan Soccer School meski menang tapi saya nilai justru performa anak-anak masih belum nyetel, justru di laga melawan Salfas Soccer itu yang ada peningkatan signifikan. Mungkin dibalut motivasi juga karena pernah bertemu di laga uji coba dimana kami harus menelan kekalahan ditambah bumbu perebutan juara grup. Tapi apapun itu, saya ingin ucapkan terimakasih atas perjuangan jerih payah semua pemain," tutur Maulana. 



Maulana tak memungkiri, ASIOP sedang mencari frekuensi untuk kembali ke top performa. Bukan hal mudah memang mengingat dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, Muhammad Tomi dan kawan-kawan harus menepi dari atas rumput hijau. 

Seperti diketahui, Lapangan D kompleks Gelora Utama Bung Karno yang jadi markas ASIOP sampai saat ini masih ditutup imbas aturan PPKM. Pindah ke Pancoran Soccer Field, jatah latihan pun terpaksa harus dipangkas demi berbagi dengan kelompok tim masing-masing usia. 

Sebagai seorang pelatih, sudah jadi tugas Maulana tentunya untuk membantu barisan penggawa ASIOP menemukan frekuensi sesungguhnya. Babak 8 Besar, tekadnya kudu comeback stronger! 

"Ya bisa dibilang rasanya seperti itu, mesinnya belum panas. Tiga bulan tidak latihan bersama tentunya bukan hal yang mudah jika sudah bicara kekompakan tim, klub profesional pun pasti juga kesulitan. Persiapan yang mepet tentu melahirkan banyak evaluasi," ujar Maulana. 



"Berkaca dari dua pertandingan ini, kami harus segera mengambil evaluasi sisi mana saja yang harus segera dibenahi. Kekurangan yang didapat saya rasa bisa diubah jadi modal untuk menatap babak 8 Besar," tegas Maulana. 





Di babak 8 Besar yang akan digelar Minggu (10/10), ASIOP bersua Stoni Indonesia. Pertandingan yang diramal akan berjalan ketat dan alot karena kedua tim dikenal punya stabilitas benteng pertahanan solid nan kokoh. 


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa