Asril Marzuki ; Mesin Gol yang Tidak Tergantikan


IJL.Com- Laju cepat Asril Marzuki meraih gelar sepatu emas IJL U-9 memang sudah kadung sulit dihentikan. Super Asril!

Total 19 gol berhasil disarangkan juru gedor GRT Sitanala, Asril Marzuki selama berkompetisi di gelaran IJL U-9 musim 2019. Ganjaran manis ia dapatkan, sepatu emas sebagai lambang supremasi raja gol mendarat tepat dalam pelukan.

Keahlian Asril dalam urusan eksekusi bola mati jadi senjata tempur utama. 19 gol yang ditorehkan, 75 persen diantaranya lahir dari skema tendangan bebas. Predator terbaik di kelasnya.

Ngeyel dan ngotot juga jadi ciri khas Asril membedah rusuk pertahanan lawan. Menggebu-gebu betul, jangan heran kalau ia jadi pemain yang paling sering banyak dijatuhkan.

Asril sendiri bukan wajah baru dalam hingar bingar atmosfer IJL. Musim 2018 lalu ia sudah terlebih dahulu mandi keringat saat berseragam FU15FA U-9.

"Sama sekali tidak terpikir sebelumnya Asril bisa meraih gelar top-skorer. Persaingannya memang sangat ketat. Hanya dukungan tanpa henti yang bisa saya berikan. Alhamdulillah, di setiap langkah Asril, ada untaian bait doa orangtua," ujar sang ayah, Chaidir Situmorang.

"Dari 19 gol, saya tidak bisa melupakan gol Asril ke gawang FU15FA. Di skuat FU15FA, banyak rekan-rekan Asril yang begitu baik, banyak kenangan indah di sana. Saat Asril bikin gol, ia sempat minta maaf ke pelatihnya, tak ada selebrasi. Saya kagum dengan attitude anak ini," sambung Chaidir.

Asril sendiri juga bisa dibilang sebagai pemain tak tergantikan dari 20 laga yang dilakoni skuat GRTS selama enam bulan gelaran IJL U-9 bergulir. Sama sekali tidak tersentuh, titik!

Rangkuman 525 menit dilalui oleh Asril. Ia hanya keluar lapangan saat laga perebutan tempat ketiga kala GRTS ditekuk D'Joe FC, itupun terjadi lima menit jelang laga bubar.

Selebihnya, rumput hijau Lapangan Nirwana Park Sawangan sudah begitu hafal aroma bulir-bulir keringat pemilik nomor punggung 10 tersebut. Hanya Abdullah Husain dari Young Warrior FA yang sanggup menyainginya soal mobilitas di atas lapangan.

"Artinya catatan tersebut harus membuat Asril agar jangan cepat puas, selalu rendah hati. Jaga selalu attitude," ujar Chaidir.

"Saya selalu tekankan ke Asril kalau gelar top-skorer yang diraihnya tak akan terjadi kalau tidak ada bantuan rekan-rekan setimnya. Tanpa mereka, Asril bukan siapa-siapa," tegas Chaidir lagi.

Asril nampaknya akan benar-benar begitu merindukan sengitnya kompetisi IJL yang sudah membentuknya sebagai mesin gol ulung. Lebih daripada itu, ada karakteristik mental sang pemenang ingin terus dibentuk.

"Di IJL, Asril tidak hanya berkompetisi tapi juga mendapat banyak keluarga," tutur Chaidir.

"Itu yang akan selalu dirindukan oleh Asril, kekompakan keluarga besar IJL. Ada jalinan luar biasa kuat," tandasnya.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa