Asyam Riffat Jazmi; Penjaga Detak Jantung Putra Agung




IJL.Com- Bergerak dalam senyap, begitulah gambaran etos kerja Asyam Riffat Jazmi di tubuh skuat Putra Agung. Senjata pamungkas Ketut Dana.

Krusialnya peran Asyam Riffat Jazmi diungkapkan oleh pelatih Putra Agung U-9, Ketut Dana. Tanpa agresivitas Jazmi di tiap jengkal lini, serangan skuat Putra Agung kurang begitu terasa aroma sedapnya.

Disamping Aditya Roland Firdaus, Jazmi disebut Ketut memang punya nilai jual mahal di atas lapangan. Kalau tugas Roland menggedor jala gawang lawan maka Jazmi tak kalah megah yaitu menjaga detak jantung serangan.

"Progres dan performa Jazmi semakin dan kian membaik dari pekan ke pekan selama mengikuti IJL. Dalam proses latihan tim, anak ini sangat cepat menerima dan mencerna instruksi pelatih," ujar Ketut.



"Di beberapa pertandingan terakhir performa Roland agak menurun, tak pelak Jazmi jadi senjata pamungkas Putra Agung. Ada beberapa instruksi khusus sengaja saya berikan kepadanya," sambung Ketut.





Karakteristik Jazmi yang begitu rajin menjemput bola membuat alur serangan Putra Agung penuh dengan variasi berwarna. Urusan duel satu lawan, pemain bernomor punggung 22 itu jadi salah satu yang terbaik di kelasnya.

Delapan gol yang sudah diciptakan Putra Agung selama sembilan laga gelaran IJL U-9 Grup Sensation berlangsung adalah andil Jazmi bergerak dalam senyap dari lini sayap. Cerdik, cekatan dan pintar melihat ruang kosong guna mengirimkan umpan-umpan matang.

"Betul sekali, sekarang Jazmi sebagai pemain yang paling berpengaruh dalam skuat Putra Agung," ujar Ketut.



"Jazmi punya skill di atas rata-rata pemain Putra Agung dari segi dribbling, penguasaan bola, gocekan dan keberanian memainkan umpan-umpan pendek. Saya paling suka ketika ia sudah berduel satu lawan satu di atas lapangan," terang Ketut.



Meski demikian, Ketut tidak lantas begitu cepat puas dengan torehan performa yang dicatatkan oleh Jazmi. Masih panjangnya arus persaingan kompetisi IJL U-9 akan semakin membuat potensi emas anak asuh terus ditempa.

Salah satunya soal naluri gol, menurut Ketut, Jazmi bisa lebih kejam dalam urusan merobek jala gawang lawan. Saat ini sudah dua kali Jazmi melukiskan namanya di papan skor, salah satunya saat jumpa ASTAM pada partai debut Putra Agung di gelaran IJL U-9.

"Dari kacamata saya, yang harus dibenahi oleh seorang Jazmi adalah kecepatan dan harus banyak bicara saat di dalam atau di luar lapangan karena anaknya ini sangat pendiam sekali," ujar Ketut.



"Tapi pada intinya anak ini begitu cepat menangkap instruksi pelatih dan selalu dijalankan dengan sangat maksimal. Kalau bisa memberikan nilai antara 1 sampai 5 maka Jazmi saya beri nilai 5," tandas Ketut seraya tersenyum lebar.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa