IJL.Com- Gaya permainan Azkiya Najwan di lini depan M'Private Soccer School membuat pelatih Garec's, Fakhri Rasyid khawatir. Alarm kencang untuk benteng pertahanan armada Cengkareng.
H-5 jelang peluit kick-off final IJL U-13 dibunyikan, Fakhri Rasyid terlihat mulai jauh lebih sibuk. Membongkar kekuatan M'Private Soccer School jadi salah satu agenda utama pelatih berusia 25 tahun tersebut.
Fakhri memang tidak mau sembrono. Ia meyakini kemenangan yang pernah diraih anak asuhnya atas M'Private di babak penyisihan grup medio Maret lalu bukan jadi jaminan Garec's bisa kembali pulang dengan kepala tegak.
Bukannya tanpa sebab, nama Azkiya Najwan di lini depan M'Private membuat Fakhri agak gemetar sampai "merinding disko". Praktis, alarm bahaya sudah ia bunyikan untuk anak-anak asuhnya.
"M'Private punya "wajah baru" yang berbeda dari pertemuan sebelumnya. Striker yang sangat bagus, tidak mencatatkan namanya di papan skor saat melawan ASTAM di semifinal tapi kontribusinya membuka dua gol kemenangan," ujar Fakhri.
"Banyak yang saya ambil dari pertandingan mereka di laga kontra ASTAM dan striker bernomor punggung delapan itu benar-benar jadi pembeda," ujar Fakhri lagi.
Dawa, sapaan akrab Azkiya Najwan memang termasuk salah satu tipe penyerang dengan gaya poacher (pemantul bola) kelas handal, begitu efektif hingga memudahkan rekan-rekan setimnya mencuri ruang. Sekilas, perannya di M'Private mirip dengan apa yang dilakukan Oliver Giroud saat membawa Timnas Perancis menjuarai Piala Dunia 2018 lalu.
Namun soal naluri merobek jala gawang lawan, Dawa jelas "lebih baik" dari Giroud. Terbukti sudah lima kali bocah kelahiran Bandung itu mencetak gol, dua diantaranya sebagai penentu langkah M'Private kala merontokkan FU15FA Bina Sentra di babak perempatfinal.
Praktis, ini jadi tugas yang berat untuk Muhammad Ferdi selaku palang pintu Garec's. Berhadapan dengan penyerang model Dawa, militansi saja tidak cukup, ya butuh kepala dingin.
"Dia punya teknik dan postur yang bagus, pasti akan sangat merepotkan menjaga Dawa," ujar Fakhri.
"Ya, dia akan merepotkan kami khususnya Ferdi sebagai benteng pertahanan terakhir Garec's. Saya juga tidak lupa kalau M'Private punya gelandang sekelas Bagas Prayoga," tandas Fakhri.
