IJL.Com- Perjuangan tanpa kenal lelah dari anak-anak Satria Muda saat jumpa Pro: Direct berujung tawa lepas. Dua gol dalam tempo waktu dua menit, mamma mia!

Satria Muda sukses menutup partai terakhir babak penyisihan Grup Phenomenon dengan hasil gemilang. Akhir pekan kemarin, tim besutan Bakti Rosdianto itu membungkus perlawanan Pro: Direct Academy dengan skor 2-1.

Sempat tertinggal terlebih dahulu lewat gol Ahmad Al Gifari, Satria Muda baru bangkit di interval kedua. Hasilnya gol Ilham Sidiq dan Irgi Fahrezi dua menit jelang laga bubar jadi penentu kemenangan kesebelasan asal Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang tersebut.

Laga dramatis yang dilalui anak-anak asuhnya sampai membuat Bakti kehabisan kata-kata. Rasanya campur aduk, kaget heran bangga ada dalam satu bingkai wajah pelatih berkacamata tersebut.

Di atas lapangan, Satria Muda pada babak pertama memang amat sulit menembus barikade pertahanan PDA. Saat itu seperti ada koneksi yang terputus antara trisula lini depan mereka.

"Kami memang terlambat panas, terlalu lama libur dan kondisi anak-anak masih sekitar 50 persen," ujar Bakti.



"Tapi tak bisa dipungkiri kalau pertahanan Pro: Direct Academy sangat disiplin sekali. Terutama sosok Haekal Pascal, tembok kokoh dan salah satu leader sejati," tambahnya.



Bakti memang tak bisa menutupi rasa syukurnya. Bisa dibilang, pengorbanan 2x25 menit jalannya laga tidak bisa duduk dengan tenang di bench akhirnya terbayar lunas. 

Beruntung pula jantung fans berat Atletico Madrid itu tidak copot. Kebetulan di laga-laga sebelumnya ia memang sudah terbiasa memacu adrenalin.

"Sangat terkejut, jantung dag-dig-dug. Perubahan strategi dari 4-3-3 ke 4-4-2 ternyata berhasil," ujar Bakti tak henti mengumbar senyum.



Satria Muda sendiri akan melanjutkan kiprahnya di gelaran IJL U-13 lewat fase knock-out 16 Besar. Tak mau larut dalam euforia, Bakti bergegas menggeber beberapa pekerjaan rumah yang sudah ada di depan matanya.

"Pastinya harus meningkatkan speed, power dan organisasi tim. Kami sudah merencanakan laga uji coba sebagai modal menatap fase knock-out," tandas Bakti.