Benteng Kokoh Serpong Jaya




IJL.Com- Serpong Jaya tidak pernah kehabisan pemain bertalenta di sektor lini belakang. 2019 ini bisa jadi "jatah" Muhammad Suryadi Pratama dan Farik Rizqi.

2018 lalu, skuat Serpong Jaya jadi salah satu tim kuda hitam paling mengejutkan di gelaran Indonesia Junior League U-11. Fase semifinal champions berhasil mereka duduki, nama-nama pemain dengan potensi yahud bertebaran.

Salah satunya adalah sang jenderal lini belakang mereka yakni Lakeswara Bahy. Pemain yang disebut-sebut sebagai "titisan" Hansamu Yama hingga gerbong skuat IJL Elite 2018 melekat di dadanya sampai saat ini.



2019 ini Serpong Jaya memang tampil tanpa Lakes, regenerasi harus tetap berjalan. Namun Black Panther enggan ambil pusing karena mereka tidak pernah kekurangan bek penuh talenta khususnya dalam diri Farik Rizqi dan Muhammad Suryadi Pratama.

IJL sendiri bukan kompetisi yang asing untuk Farik Rizqi, 2018 lalu ia berseragam Serpong Jaya U-9. Sedangkan bagi Suryadi Pratama ini adalah momen pertama dirinya melanjutkan tongkat komando dari Lakes.

"Kalau Fafa (panggilan untuk Farik Rizqi) sudah empat tahun bersama kami. Sedangkan Tama baru satu tahun," ujar pelatih Serpong Jaya, Latif.



"Sengaja memang kami plot dua anak ini sebagai benteng pertahanan, sejak dari tahun kemarin dijodohkan," tambah Latif.





Baik Fafa dan Tama disebut Latif memang saling melengkapi satu sama lain. Meski belum terlalu lama dijodohkan namun seperti sudah ada koneksi antar keduanya dalam mereduksi arus serangan lawan.

Sekilas sang juru taktik langsung teringat dengan duet bek Timnas Prancis di Piala Dunia 1998, Raphael Varane dan Samuel Umtiti.  Bukannya tanpa alasan mengingat Latif adalah fans berat Si Ayam Jantan.

Jelas menarik tentunya melihat sepak terjangnya Fafa dan Tama. Bukan tidak mungkin tinta emas 2018 yang pernah ditorehkan Latif akan kembali berlanjut musim ini.

"Bicara Fafa, sebenarnya anak ini yang gaya permainannya agak condong mirip ke Lakes karena materi latihan yang kami berikan selalu sama, tidak pernah berubah," jelas Latif.



"Kalau Tama, jelas kami beruntung punya bek dengan postur besar seperti dia. Orang terakhir di lini belakang Serpong Jaya, paling aktif melakukan sapuan bola. Setidaknya ada rasa aman untuk rekan-rekan setimnya," tambah Latif.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa