Berikut Susunan 18 Pemain IJL Elite U-13




IJL.Com- 18 pemain skuat IJL Elite U-13 musim 2018/2019 bukan hanya sekadar kemampuan skill dan teknik individu semata, kontribusi total untuk tim yang mereka bela ibarat tarikan nafas yang selaras senada. Bersama kita bangkit, mimpi kalian adalah semangat kami.



Kiper:


Bima Aidil (M'Private Soccer School)

Kualitas dan kontribusi Bima di bawah mistar gawang M'Private Soccer School memang sudah tidak perlu diragukan lagi, 101 persen total tenaga ia kerahkan di atas lapangan. Mentalitas bertandingnya ketika berada dalam pusaran tekanan atmosfer pertandingan tidak membuat mentalnya ciut khususnya ketika laga final kontra Garec's. Gelar kiper terbaik IJL U-13 memang begitu pantas disandang Bima, tiket IJL Elite untuk kedua kalinya dikantongi Spiderman.



Aidil Akbar (Laskar Pelangi Soccer)

Aidil pernah membawa Laskar Pelangi menghentak peta persaingan IJL U-13, tiga pekan beruntun timnya ia bawa ke posisi puncak klasemen, kuda hitam yang sempat mencuri perhatian. Kiper dengan gaya proaktif di bawah mistar gawang, cukup efektif untuk membantu alur serangan, berani menahan bola untuk menjaga tempo permainan. Nilai tambah yang tidak bisa dipungkiri, Aidil begitu berani melakukan duel-duel bola udara untuk menjemput si kulit bundar.




Bek:


M Tezar Briantama (ASIOP)

Bek dengan gaya permainan yang begitu elegan di jantung pertahanan, visinya sebagai seorang pemain belakang di atas rata-rata (ball playing defender), cepat ambil keputusan, bersih dari bunyi peluit-peluit pelanggaran. Aktor utama di balik sepinya gol (empat) yang bersarang di gawang ASIOP selama 16 laga IJL U-13 berjalan, tangguh dan berkepala dingin. Jiwa kepemimpinan Tezar sebagai pemegang tongkat komando berbuah kepercayaan diri yang meningkat untuk rekan-rekan setimnya.




M Ferdi (Garec's)

Militan nan spartan adalah dua padanan kata yang tidak bisa lepas dari persona Muhammad Ferdi, benteng terakhir pertahanan finalis IJL U-13, Garec's. Totalitas Ferdi di atas lapangan betul-betul mencerminkan karakteristik sebagai bek yang keras namun tidak sampai menjurus kasar, skill Ferdi saat duel satu lawan satu juga berkelas, berani melepaskan tackle-tackle krusial. Dibekali jumping header yang menawan, Ferdi punya peran sebagai pemecah kebuntuan tim.




Yoga Aji (Tajimalela FA)

Yoga adalah tipe bek petarung yang siap habis-habisan menjaga area teritorial pertahanan, segala medan pertempuran siap ia jabani, ogah neko-neko tak kenal kompromi. Begitu taktis, kemampuan dirinya membaca alur serangan tim lawan sebanding dengan staminanya yang powerful sampai peluit panjang dibunyikan. Rajin melakukan komunikasi, berani memainkan bola sebagai jembatan lini belakang ke sektor tengah.




Muthi Dzulkarnaen (Cipta Cendikia FA)

Bek haus gol, top-skorer Cipta Cendikia FA, kemampuannya naik ke jantung pertahanan lawan untuk memaksimalkan skema sepak pojok membuat Muthi begitu ditakuti. Di lini belakang, Muthi termasuk salah satu bek yang punya reading the game kelas wahid, begitu enerjik saat melakukan duel-duel bola udara, tackle-tackle bersih memutus rantai serangan tim lawan. Satu lagi, Muthi juga termasuk pemain serba bisa, sangat handal berperan sebagai gelandang jangkar.




Goesty Raka Pratama (Indonesia Rising Star)

"Tukang jagal" dari Indonesia Rising Star, buldoser yang begitu prima beradu duel fisik juga mental, kuat saat duel bola udara, militan dan tak kenal kompromi. Goesty juga cukup cerdik melepaskan umpan-umpan bola daerah, sangat membantu rekan-rekan setimnya membuka ruang, salah satu bek serba bisa. Yang tidak bisa dipinggirkan adalah kemampuan Goesty dalam melepaskan eksekusi bola mati, keras nan tajam, ancaman syok terapi untuk kiper lawan.




M Radith (ASTAM)

Bek yang begitu disiplin soal penempatan posisi, lugas, taktis dan cerdas, orang terakhir di sektor lini belakang dengan kemampuan intersep dan keberanian melepaskan tackle krusial di saat-saat genting. Transisi permainan Radith juga sangat baik, ia begitu tenang ketika saat tengah berada dalam tekanan, jarang sekali melakukan pelanggaran di zona-zona berbahaya. Sebagai seorang bek, Radith juga dikenal punya kecepatan tinggi, sangat diandalkan membendung serangan balik tim lawan.




Gelandang:


M Rafly Ikram Selang (Cipta Cendikia FA)

Game-maker flamboyan, pemain terbaik IJL U-13 yang punya skill teknik kelas yahud disokong visi permainan ciamik, setiap bola ada di kaki Selang, sorot mata penonton akan langsung tertuju padanya, begitu menarik perhatian, pantang untuk dilewatkan. Selang adalah ikon gaya permainan sepak bola indah, motor serangan tim, jembatan tiap jengkal lini, tulang punggung Cipta Cendikia FA. Penyelesaian akhir Selang saat berduel satu lawan satu dengan kiper jarang luput dari sasaran, makin trengginas justru saat tengah berada dalam tekanan.




Dzaky Fawwaz (ASTAM)

Gelandang bertahan yang punya stamina kelas pekerja, mentalitas bertanding "Iron Man" membuat dirinya satu langkah lebih pede saat bertempur di atas lapangan. Dzaky juga dibekali tendangan keras yang tajam, ia juga cerdik mencari ruang tembak guna membongkar barikade rapat pertahanan lawan. Salah satu pemain yang layak diberi label el capitano, teriakannya jadi penyambung lidah pelatih, begitu total sampai peluit panjang benar-benar dibunyikan.




Adam Restu Perdana (Salfas Soccer)

Gelandang yang punya hobi membabat tiap jengkal lapangan, begitu rajin memutus rantai serangan tim lawan, fighting spirit Adam adalah senjata utama di sektor lini tengah Salfas Soccer. Kokoh jika sudah bicara soal stamina, berbanding lurus dengan semangat tempurnya, tak kenal pandang bulu dan utamanya selalu bermain dengan kepala dingin. Adam juga dikenal punya teknik berlari khas sprinter, salah satu pemain serba bisa yang siap ditempatkan di segala kondisi. 




Fava Sheva (Indonesia Rising Star)

Tidak terlalu banyak berlari namun disitulah Fava bekerja menjaga harmonisasi lini tengah dan depan Indonesia Rising Star (IRS), gaya permainannya yang begitu elegan ketika mengolah si kulit bundar cukup membantu rekan-rekan setimnya mencari ruang kosong. Fava termasuk salah satu gelandang cerdik yang pintar lolos dari kawalan ketat pemain lawan, gerak tipa-tipunya mengirimkan sodoran umpan punya nilai di atas rata-rata. Meski kerap "dijahili" pemain lawan, Fava tetap bisa mengatur emosinya hingga berbuah stabilitas permainan IRS.




Bagas Prayoga (M'Private Soccer School)

Eksplosif adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan etos kerja Bagas Prayoga di sektor lini tengah sekaligus depan M'Private Soccer School, daya ledaknya sulit diterka, begitu rajin menjemput bola guna menyedot perhatian pemain lawan. Pergerakan Bagas juga terbilang cukup liar saat menyusun skema serangan balik, tahan banting, tidak mudah untuk dijatuhkan, tak kenal patah arang. Begitu lihai mencuri momentum, amat kejam menghukum bek-bek lawan lewat pergerakan dengan atau tanpa bolanya.




Saubyhaky Putra (Maesa Cijantung)

Soal akselerasi dengan trik-trik manuver tajam, maka Saubyhaky "Putnaldo" Putra adalah jawaranya, sentuhan satu-dua Putnaldo begitu aduhai, begitu lincah bergerak dari sisi sayap. Umpan-umpan silangnya berkelas menyanyat jantung pertahanan lawan, winger stylish yang kerap memaksa musuh-musuhnya melakukan pelanggaran di zona berbahaya. Soal mencatatkan nama di papan skor, Putnaldo adalah spesialis pencetak gol-gol indah, bukan hanya sekadar pembeda tetapi juga penentu.




Penyerang:


Reza Wahyu Hidayat (ASTAM)

Reza bukan tipe penyerang berpostur kekar atau yang lebih akrab disapa sebagai "bomber", namun bicara insting gol, Reza adalah predator ulung di dalam kotak penalti bak "serigala berbulu domba". Kedua kaki juga sentuhan kepala Reza seperti sudah punya koneksi kuat dengan si kulit bundar. Reza juga bukan tipe penyerang yang malas menjemput bola, terbilang proaktif pula mencari umpan matang, terbukti label top skorer IJL U-13 disandangnya.




Alief Apikri (Indonesia Rising Star)

Alief bisa dibilang sebagai penyerang paket komplet, tidak canggung berperan sebagai striker tunggal, handal juga menyisir sisi sayap sebagai winger jempolan. Striker dengan tingkat intelegensi tinggi, begitu cerdik lolos dari jebakan offside, naluri dan intuisinya sebanding dengan skill dan teknik mumpuni di tengah badai tekanan pertahanan lawan. Body balance yang kokoh juga jadi senjata andalan Alief, kerapkali memancing bek-bek lawan melakukan pelanggaran di area berbahaya.




Odilo Pinutusta (ASIOP)

10 gol disumbangkan Pinu untuk ASIOP selama berkompetisi di IJL U-13, penyerang murni dengan karakteristik nomor punggung sembilan, tipe seorang finisher sejati yang cepat ambil keputusan. Pinu termasuk salah satu striker yang mahir mencuri ruang, peluang sekecil apapun mampu ia maksimalkan menjadi torehan gol. Cukup berani melakukan sentuhan satu-dua di jantung pertahanan lawan, penguasaan bola Pinu bisa dibilang adalah yang terbaik di kelasnya.




Alfin Alfareza (ASTAM)

Alarm bahaya jika bola sudah ada di kaki Alfin Alfareza, tipe juru gedor dengan karakteristik "bunglon" yang pandai memanfaatkan ritme pertandingan, handal dalam urusan duel satu lawan satu, manuver-manuvernya kerap membuat jantung pertahanan tim lawan gemetar. Reza juga dibekali tendangan keras dari luar kotak penalti dengan tingkat akurasi tajam, terbilang jarang luput dari sasaran. Gaya permainan Reza terbilang cukup memanjakan mata penonton, striker tahan banting yang punya naluri gol kelas wahid.




Pelatih: 


Mulyadi (M'Private Soccer School)

Label tua-tua keladi nampaknya memang begitu pas disematkan untuk Mulyadi, keberhasilan dirinya membawa M'Private Soccer School meraih tampuk gelar juara IJL U-13 adalah sebuah bukti sahih betapa matangnya strategi pria yang begitu tergila-gila dengan metode kepelatihan Wiel Coerver tersebut. Begitu berani memainkan kolektivitas permainan tim, tidak hanya mengandalkan satu-dua individu pemain, tiap jengkal lini ia giring untuk proaktif terlibat dalam atmosfer pertandingan, tak heran pencetak gol M'Private selalu bervariasi tiap pekannya. Lihai mengutak-atik formasi saat sedang dalam keadaan unggul ataupun tertekan, paham dan jeli dengan potensi tersembunyi anak asuh.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa