Berujung Nafas Lega, Abstrax Sujud Syukur


IJL.Com- Setelah menunggu selama 19 laga, kemenangan perdana sekaligus terakhir mampu ditorehkan Abstrax FA selama berlaga di kompetisi IJL U-9 musim 2019. Salam perpisahan yang epik.

Dahaga Abstrax FA mencicipi manisnya poin penuh selama berlaga di gelaran IJL U-9 akhirnya usai juga. Bertarung di partai terakhir babak Plate kontra Ragunan Soccer School, tim asuhan Arip Rahmat Jaelani mampu menutup jalannya laga dengan skor akhir 1-0 via gol Muhammad Febrizio Adam di menit ke-29.

Abstrax sendiri memang gagal melaju ke babak semifinal Plate. Meski demikian, ada nilai tersendiri di balik kemenangan Davies Atma dan kawan-kawan di momen penghujung kompetisi.

"Alhamdulillah, hasil kerja keras anak-anak terbayar dengan hasil positif di papan skor. Ada kepuasan tersendiri sebagai pelatih bisa melihat mereka berjuang dengan motivasi tinggi, nothing to lose," ujar Arip.

"Ini kemenangan yang sudah lama kami tunggu-tunggu. Tidak hanya bangga, saya juga terharu," sambung Arip seraya menghela nafas lega.

Bisa dibilang bagi Abstrax, kemenangan atas Ragunan Soccer School sama nilainya dengan satu tiket semifinal Plate. Perjuangan Arip dan anak-anak asuhnya keluar dari lorong gelap selama tujuh bulan terakhir tidaklah semudah yang dibayangkan.

Kerapkali jadi bulan-bulanan tim lawan saat berlaga di babak penyisihan grup tidak membuat armada Abstrax minder. Bagi Arip sendiri, ada suatu kebanggaan berlimpah tentunya bisa mengawal anak didiknya jatuh bangun mengarungi derasnya kompetisi.

"Di laga melawan Ragunan kemarin, anak-anak sebenarnya sudah tidak lagi memikirkan hasil akhir. Saya hanya minta mereka bermain lebih semangat karena akan menjalani partai terakhir di IJL. Dan Alhamdulillah, mereka bisa membuktikan itu semua meski sudah kelelahan karena harus menjalani empat laga," ungkap Arip.

"Ya, menurut saya anak-anak sungguh pantas mendapat bonus poin penuh atas hasil kerja keras mereka yang dimulai dari proses latihan untuk menghadapi babak Plate," sambung Arip.

Saat wasit meniupkan peluit panjang, tidak heran Arip sempat sujud syukur. Ibarat kata, seperti ada ransel penuh beban yang lepas dari pundaknya.

Hujan rintik-rintik yang mengguyur Lapangan Nirwana Park Sawangan pun begitu terasa syahdu untuk seorang Arip. Euforia skuat Abstrax yang nampaknya akan selalu ia rindukan.

"Sujud di atas rumput hijau sebagai bentuk rasa syukur. Kami banyak berproses selama mengikuti IJL musim ini. Anak-anak benar-benar memulai dari nol. Saya tidak bisa memungkiri masih diliputi rasa haru dan bangga saat mengikuti perjuangan mereka menggapai proses demi proses," tandas Arip.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa