Bima Aidil; Si Bontot Mengusir "Bau Kencur"


IJL.Com- Jadi pemain termuda di skuat IJL Elite membuat Bima Aidil buka suara. Sempat minder nongkrong bareng senior.

Dibanding 17 pemain rekan-rekan setimnya di IJL Elite, Bima Aidil diberi label pemain bontot. Usia kiper terbaik IJL U-13 musim 2018/2019 saat ini menginjak 12 tahun dan baru duduk di bangku kelas VII SMP Islam Citra Nuansa, Mekarsari, Cileungsi.

Membandingkan dengan Muhammad Tezar Briantama dan Muhammad Rafly Ikram Selang yang sedang menempuh bangku kelas X bahkan kompatriotnya di bawah mistar gawang yakni Aidil Akbar (IX) , Bima bisa dibilang memang masih "bau kencur". Namun usia hanya sekadar angka, soal nyali bisa diadu.

Meski demikian, Bima tak bisa memungkiri kalau ia sempat minder nongkrong bareng senior. Lambat laun "bau kencur" itu ia buat pergi menghilang pelan-pelan.

"Awalnya sempat malu-malu, agak minder juga ya maklum namanya satu tim dengan senior. Tapi seiring waktu berjalan tali persahabatan semakin erat, semuanya asyik diajak ngobrol, saya juga tidak pernah merasa dikucilkan meski jadi pemain yang paling muda," ujar Bima.

"Ada banyak tantangan justru saya dapat, salah satunya yaitu harus banyak belajar dari senior supaya bisa lebih percaya diri lagi. Alhamdulillah, rasa malu dan minder itu kini sudah hilang," tambah kiper kelahiran 12 Oktober 2016 itu seraya tersenyum.

Aroma kekeluargaan yang semakin kental di skuat IJL Elite diakui Bima memang jadi salah satu obat mujarab untuk dirinya. Setiap tetes peluh keringat yang membasahi wajah tiap pemain selalu lunas terbayar lewat sebingkai gelak tawa. Saling bertukar canda, tiada hari tanpa senyum lepas.

"Di IJL Elite mana ada pemain yang pendiam, di dalam dan luar lapangan sama hebohnya," tambah Bima seraya tak kuasa menahan tawa.

Bima bersama rekan-rekannya setimnya dijadwalkan berangkat pada Rabu (2/9) dari Tanah Air guna melakoni agenda turnamen internasional bertajuk Borneo Football Cup U-14. Mereka akan berada di Negeri Jiran sekitar empat hari lamanya.

Bagi Bima, terbang ke luar negeri di bawah bendera IJL Elite memang seperti mengulang momen manis. Seperti diketahui, 2017 lalu ia juga pernah membela panji skuat IJL Elite U-11 di bawah arahan Washiyatul Akmal dalam ajang Royal Selangor Club.

"Lebih tegang yang pertama memang karena baru pertama kali naik pesawat langsung ke negeri orang, grogi campur mimpi. Kalau yang 2019 ini lebih ke ada rasa senang sekaligus bangga, mudah-mudahan bisa bawa hasil yang lebih baik saat pulang ke Indonesia," ujar Bima.


"Rencananya Senin ini sudah siap-siap kepak koper. Mudah-mudahan tidak ada yang ketinggalan," pungkas Bima seraya tersenyum lebar.

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa