BMIFA Kadung Janji Goreskan Kesan Terbaik




IJL.Com- Niat anak-anak BMIFA U-9 untuk kembali tebar pesona di kancah Indonesia Junior League lewat gelaran Plate harus diurungkan sementara waktu. Sudah terlanjur ada niat menggoreskan kesan terbaik.

Kasus pandemi Covid-19 di Indonesia yang kembali meninggi dalam satu bulan terakhir membuat manajemen IJL mengambil langkah responsif. Jadwal roda kompetisi level U-9 dan U-11 dari babak Plate harus ditunda sementara waktu sembari menunggu situasi kondusif.

Kebijakan tersebut mendapat dukungan penuh dari tim-tim kontestan. Salah satunya seperti yang diungkapkan manajer BMIFA U-9, Septianus Tri Harjanto.

"Langkah responsif dari IJL untuk menunda sementara jadwal pertandingan kami nilai sudah sangat tepat mengingat grafik kasus pandemi yang memang kembali menanjak. Semoga segera ada kabar baik karena harus diakui kaki anak-anak sebenarnya sudah sangat gatal kembali merumput," ujar Stepi.



"Di basecamp BMIFA pun program latihan sudah terbiasa menegakkan protokol kesehatan. Ada aturan yang diterapkan manajemen, salah satunya saling mengingatkan orangtua yang mengantarkan anak-anaknya tidak saling bergerombol dan tetap jaga jarak," sambung Stepi.



Sejatinya, persiapan BMIFA sudah terbilang matang menyambut peluit kick-off babak Plate. Kegagalan menembus fase Champions siap mereka tebus selunas-lunasnya.

Ya, animo untuk kembali merumput bahwasannya sedang tidak terbendung. Tingginya curah hujan yang menyelimuti bukan jadi alasan, pintar-pintar atur siasat demi kembali lebih kuat.

"Latihan tak jarang diguyur hujan namun anak-anak tak kenal patah semangat, walaupun memang kalau ada petir ya harus segera menepi. Setelah reda, ya lanjut lagi," ujar Stepi.





"Bismillah semoga ketika benar-benar sudah kembali ke lapangan, anak-anak bisa tambah percaya diri dan terpenting bermain lepas sesuai instruksi pelatih. Hasil positif tentu ingin diraih dengan tambahan modal dukungan tanpa henti dari orangtua," tambah Stepi seraya tersenyum.



Stepi meyakini, Danson Quinlan dan kawan-kawan sudah bertekad menggoreskan kesan terbaik setelah menekuni kerasnya arus kompetisi selama kurun waktu sembilan bulan. Apalagi semenjak terjun di kancah IJL sejak musim 2017, BMIFA dikenal sebagai tim yang sportif dan jauh dari kesan mabuk aroma kemenangan.

Musim lalu, BMIFA berhasil menembus babak semifinal Plate IJL U-9. Tahun ini siapa tahu ada peruntungan lebih merdu memeluk Cannafi Mufarrij Nuraflah Harjanto Cs.

"Apapun hasilnya di lapangan adalah sebuah perjuangan dari anak-anak yang penuh semangat. Semoga saja agresivitas para fighter berbuah manis di lapangan hijau. Menempa jam terbang dan mental itu tujuan paling utama. Kemenangan anggap saja bonusnya," ujar Stepi.

"Dari awal kompetisi, progres anak-anak sangat terasa. Sikap dan mental positif di atas lapangan terpancar bagaimana menyikapi derasnya arus kompetisi musim ini. Bukan tidak mungkin Danson dan kawan-kawan bisa kembali menimba ilmu bersama seniornya di skuat BMIFA U-11 pada IJL musim depan. Kita lihat, kebutuhan pelatih seperti apa," pungkas Stepi.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa