BMIFA Menabuh Genderang Mental

IJL.Com- Segala daya upaya terus dikerahkan pelatih BMIFA U-11, Bambang Suprapto demi menjaga gairah tempur anak-anak asuhnya. Musim yang berat kudu dilalui.

Peluit kick-off kompetisi Indonesia Junior League U-11 kembali memanggil anak-anak BMIFA. Dalam lanjutan laga pekan keenam yang sempat tertunda selama dua pekan, tim asal Kota Tangerang tersebut akan bersua kontra Garuda Muda Billal dan FU15FA pada Minggu (21/2).

Berangkat ke medan laga tentu harus diselipi modal berharga. Ragam kendala tidak membuat Satria Zhuma dan kawan-kawan patah asa.

"Alhamdulillah program latihan anak-anak tetap berjalan rutin meski harus dipindah ke arena futsal untuk menyiasati lapangan latihan BMIFA yang masih becek karena cuaca ekstrem," ujar Bambang.

"Ini yang sebenarnya jadi PR pelatih untuk menjaga semangat dan mental bertanding anak-anak. Kami tetap jaga sekali agar kondisi mereka saat IJL kembali bergulir justru tidak malah drop," sambung Bambang.

Bambang tidak memungkiri, IJL musim 2020/2021 jadi periode yang bisa dibilang cukup berat untuk anak-anak BMIFA U-11. Selain karena faktor pandemi Covid-19 yang praktis memangkas durasi latihan tim, dilihat dari materi pemain ada formula "uji nyali" diterapkan.

Program akselerasi diperagakan BMIFA. Tidak heran ada nama-nama seperti Satrio Bagus, M Abyan Apriliana, Satria Zhuma, M Abyaz Irfangi, M Gerard Azzam yang musim lalu bergelut di kelas U-9 kini langsung masuk dalam gerbong BMIFA U-11.

"IJL musim ini lebih berat buat BMIFA karena materi pemain yang ada dikombinasikan dengan anak-anak kelahiran 2010, hampir 50 persen. Tujuan kami tidak lain agar regenerasi bisa berjalan dengan baik," ungkap Bambang.

"Dari sejak usia dini, kami tempa mental anak-anak sesuai kurikulum PSSI agar dewasa nanti sudah terbiasa," tambah Bambang.

Ya, Bambang memang sengaja menabuh genderang mental untuk anak asuhnya. Bersabar menunggu hasil panen. Hasil di papan skor itu urusan belakangan, hadapi saja dengan senyuman.

Saat ini di tabel klasemen sementara IJL U-11 Grup B Sensation, BMIFA ada di posisi ke-17 dengan raihan 16 poin dari sembilan laga. Bukannya tanpa perlawanan, namun memang kerap dijauhi dewi fortuna saja.

"Di atas lapangan, anak-anak masih terlalu lama mengeksekusi keputusan yang ada dalam pikiran mereka," ujar Bambang seraya menganalisa PR terbesar skuat BMIFA.

"BMIFA menganggap kompetisi IJL sebagai wadah untuk menerapkan hasil dari latihan. Apapun yang didapat ya itu tentu saja bagian dari proses, progres dan kerja keras anak-anak sendiri. Selebihnya, enjoy the game," pungkas Bambang seraya tersenyum lepas.