IJL.Com- Dua kekalahan beruntun yang dialami Tajimalela FA pada laga pekan ketujuh IJL U-11 bisa sedikit terobati. Bondan Setyo dianugerahi sepatu anyar keluaran Ortuseight.
Pekan ketiga IJL U-11 medio Juli lalu jadi momen kebangkitan skuat Tajimalela mengarungi derasnya kompetisi. Masih berbekas dalam ingatan bagaimana saat itu Panser Bekasi yang masih terjerembab di posisi juru kunci membuat kejutan dengan menenggelamkan ASTAM lewat skor tipis.
Aksi-aksi heroik Bondan di bawah mistar gawang menahan badai serangan ASTAM tidak bisa luput dari sorotan. Alhasil, namanya masuk dalam deretan Best XI pekan ketiga IJL U-11.
Akhir pekan kemarin tepatnya, Minggu (25/8), kerja keras Bondan mendapat apresiasi khusus dari tim IJL. Hadiah sepatu keluaran Ortuseight mendarat tepat di pelukannya.
Pelatih Tajimalela FA, Sugeng Waluyo begitu kaget saat nama anak asuhnya tersebut dianugerahi gelar pemain terbaik pekan ketiga IJL U-11. Setidaknya catatan tersebut bisa jadi obat pelipur lara untuk skuat Panser Bekasi.
"Kaget sekali, bang Rezza Lubis (CEO IJL) tiba-tiba menghampiri saya dan memberi tahu kalau Bondan dianugerahi best of the best player pekan ketiga," ujar Sugeng.
"Jujur ini seperti menjadi obat pelipur lara karena pekan ketujuh kemarin kami menelan dua kekalahan beruntun," tambah Sugeng seraya menghela nafas.
Di laga pekan ketujuh, Tajimalela memang terpaksa menelan pil pahit setelah ditekuk M'Private Soccer School dan Garuda Muda Soccer Academy. Tak pelak, posisi mereka yang sebelumnya ada di tabel enam besar papan atas digeser oleh ASTAM.
Dua pertandingan sisa di babak penyisihan grup jadi kesempatan Tajimalela untuk berjuang habis-habisan guna lolos ke fase play-off champions. Sugeng sendiri berharap sepatu Ortuseight yang dipegang Bondan jadi pelecut sang anak asuh untuk tampil lebih heroik dan tentu dengan balutan konsistensi tinggi.
"Luar biasa, persaingan di IJL U-11 ini sangat luar biasa, kekuatan antar tim benar-benar merata," ujar Sugeng.
"Beberapa bulan ini Bondan terbentur dengan sekolah siang jadi jarang latihan, performanya saya akui sedang menurun. Kuncinya memang terus tetap rajin latihan untuk lebih mengasah kemapuannya, terpenting jangan puas diri karena mempertahankan lebih solid daripada merebut seperti peribahasa bilang," ujar Sugeng.
Sepatu-sepatu Ortuseight tentunya sudah menggunakan metode racikan canggih untuk mendukung performa pemakainya. Salah satunya yakni teknologi Ort-ShoX pada insole untuk memberikan kenyamanan dan grip pada telapak kaki agar pemakai tetap aman dalam melakukan gerakan spontan. Untuk seorang kiper seperti Bondan, refleks sepersekian detik pun akan terasa sangat amat krusial demi menjaga kesucian jala gawannya.
