Brazilian Soccer School Masih Siaga Satu




IJL.Com- Membekuk ASTAM dibumbui gaya permainan meyakinkan tidak membuat skuat Brazilian Soccer School LFA U-13 jadi besar kepala. Ogah kenal zona nyaman, siaga satu masih dikumandangkan.

"Bulan madu" Brazilian Soccer School LFA di kompetisi IJL U-13 musim 2020/2021 masih berlanjut. Poin penuh kembali didulang tim yang bermarkas di Tambun, Kabupaten Bekasi tersebut. Di pekan ke-15, Sabtu (27/2), skor 2-1 dipetik demi menyudahi perlawanan ASTAM.

Sejak peluit kick-off dibunyikan, gaya permainan meyakinkan langsung ditonjolkan armada Brazilian. Semua lini tampil begitu taktis, berani memainkan bola. Tidak berlebihan kalau disebut memanjakan mata penonton.

Dua gol penentu kemenangan Brazilian lahir dari kaki M Zaki Ramadhan. Namun jangan lupakan pula peran krusial Barry Baehaki Ali sebagai metronom lini tengah.

"Alhamdulillah, dari kacamata saya performa anak-anak di laga kontra ASTAM bisa dibilang cukup memuaskan. Bisa dilihat dari segi kolektivitas tim sampai penguasaan bola dimana kami bisa mendominasi," ujar pelatih Brazilian, Rizal Pahlevi.



"Namun bukan tanpa celah, memang masalah kami ada di penyelesaian akhir. Itu masih jadi PR terbesar sejak IJL bergulir," tambah Rizal seraya mengingatkan.



Sejak ditekuk D'Joe United di laga perdana, Brazilian seperti "bangkit dari kubur". Rizal tak memungkiri, level persaingan IJL U-13 yang teramat panas membuat anak-anak asuhnya terbangun dan selalu terjaga.

Masa jeda kompetisi IJL U-13 yang sempat tertunda selama satu bulan gegara faktor cuaca ekstrem faktanya membuat anak-anak Brazilian tambah penasaran. Animo melanjutkan "bulan madu" sungguh tidak terbendung.

"Bisa dibilang pelan-pelan tapi pasti anak-anak mulai menemukan rel permainan terbaiknya, tidak bisa dipungkiri sengitnya atmosfer kompetisi IJL ikut membantu. Persaingan di Grup B Phenomenon yang sangat ketat otomatis menjadi motivasi agar tampil maksimal demi meraih tiket fase knock-out 16 Besar," tegas Rizal.



"Ditambah lagi kemarin kan sempat lama libur kompetisi, jadi mungkin semua pemain sudah haus banget pertandingan, makannya semangatnya jadi tambah luar biasa," sambung Rizal lagi.



Di tabel klasemen sementara Grup B Phenomenon, Brazilian saat ini berhasil merangsek ke peringkat ketiga dengan tabungan 19 poin dari tujuh laga. Namun Rizal sadar nasib tim besutannya jauh dari zona nyaman.

Ya, pengalaman musim lalu dimana Brazilian harus rela kehilangan tiket fase knock-out 16 di etape terakhir tidak ingin terulang. Siaga satu terus dikumandangkan.

"Jarak poin dengan peringkat keempat (D'Joe United) dan kelima (Indonesia Eagles) sangat dekat. Sudah pasti kami harus jauh lebih waspada dan berusaha untuk tampil maksimal di dua pertandingan sisa babak penyisihan grup. Semoga anak-anak pada akhirnya bisa mengantongi tiket fase knock-out 16 Besar," harap Rizal.



Di Grup B Phenomenon, baru Ocean Stars yang memastikan langkahnya ke fase knock-out 16 Besar. Tiga tiket masih tersisa diperebutkan Garuda Junior, Brazilian Soccer School LFA, D'Joe United, Indonesia Eagles sampai Putra Tangerang.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa