Buah Kesabaran, Fauzul Iman Genggam Tiket IJL All Stars




IJL.Com- Tanpa buah kesabaran, rasanya sulit bagi Fauzul Iman menembus gerbong IJL All Stars U-13 Grup Sensation. Peluh keringat, bulir air mata sampai teriakan menggema itu terbayar lunas. 

Militan. Satu kata tersebut rasanya memang sudah sangat identik dengan skuat KMJR Cilegon selama satu musim berkiprah di kancah IJL U-13. Jika menyebut satu nama, sosok yang paling ikonik tentu adalah jenderal lini belakang mereka, Fauzul Iman.

Tipikal bek yang tidak kenal kompromi, keras tak pandang bulu adalah gambaran sejati seorang Iman. Tak heran, emosinya terkadang sampai meluap-luap hingga harus ditenangkan sang pelatih, Harmawan "Awank" Hidayat.

Masih berbekas dalam ingatan bagaimana Iman begitu terpukul saat timnya ditekuk Salfas Soccer pada babak penyisihan grup. Kala itu dirinya merasa bersalah karena sempat membuat blunder hingga tercipta gol cepat Salfas. Faktanya, laga memang baru memasuki detik ke-15.

Namun lambat laun, pil pahit yang ditelan berubah menjadi obat mujarab, Iman menjadi jauh lebih kuat tidak hanya secara karakteristik permainan namun juga mental bertanding. Tetap keras nan militan namun utamanya ia bisa lebih bermain dengan kepala dingin.

Tackle yang dilepaskan Iman jadi salah satu yang terbaik di kelasnya. Lagi-lagi ia melakukannya dengan perhitungan matang, penuh percaya diri alias tak asal "tebas".

Buah kesabaran itu dipetik oleh Iman. Ganjarannya begitu manis, tiket gerbong skuat IJL All Stars U-13 Grup Sensation ia kantongi.



"Iman memang pantas untuk mendapatkannya. Perjuangan dan pengorban Iman dijabah Allah SWT," ujar Awank seraya tersenyum.



"Sebetulnya Iman bukan tipe pemain tempramental hanya saja dia terlalu bersemangat dalam setiap pertandingan hingga sekilas terlihat emosinya meluap-luap. Sebagai pelatih, saya hanya berusaha membuat dirinya untuk lebih tenang, jangan sampai ikut terbawa emosi, alhamdulilah Iman selalu mendengarkan instruksi dengan sangat baik," ujar Awank.





"Totalitasnya itu juga menular ke rekan-rekan setimnya," tambah Awank lagi.



Awank memang pantas bangga dengan jejak langkah yang sedang pelan-pelan ditapaki Iman. Jauh-jauh datang dari Cilegon, kalimat ogah sekadar numpang lewat memang bukan sekadar isapan jempol belaka.

"Iman bilang seperti mimpi bisa masuk skuat IJL All Stars. Kami keluarga besar KMJR Cilegon juga ikut merasakan kebanggaan yang ia rasakan. Saya hanya bisa berucap terima kasih untuk IJL dan alhamdulilah," pungkas Awank.






  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa