Bukan Sekadar Ajang Kasta Kedua

IJL.Com- Ajang plate-cup IJL Mayapada 2018 (U-9) menjanjikan banyak pertandingan seru. Jelas, tidak ada istilah kompetisi kasta kedua untuk laga-laga pada akhir pekan nanti.

Di Grup 1, runner-up up champions musim lalu yakni ASTAM akan membuktikan dirinya kembali meski hanya lewat ajang plate-cup. Akhdan Dwi Putra dan kawan-kawan tergabung bersama tim seperti Indonesia Rising Star dan BMIFA-TIK TAK.

Meski terlihat jauh lebih diunggulkan, ASTAM sepatutnya tidak boleh lengah saat bersua dua lawannya tersebut. Bermain dengan status kuda hitam tentunya akan membuat IRS dan BMIFA-TIK TAK nothing to lose. Bukan tidak mungkin, kejutan akan tercipta setiap menitnya.

Grup 2 bisa disebut punya persaingan dengan titik didih paling panas. Seperti diketahui ada empat tim berlomba untuk mencari tiket ke fase semifinal.

Dua tim asal Jawa Barat, M'Private Soccer School dan Metro Kukusan diprediksi akan punya peluang mewujudkan mimpi melaju ke fase semifinal. Namun segalanya tidak akan berjalan mudah karena Remaja Masa Depan dan Hizbul Wathan Soccer Club sudah menunggu.

Baik RMD dan HWSC sendiri sebagai tim debutan di IJL Mayapada 2018 pastinya juga tidak ingin sekadar numpang lewat. Lewat ajang plate-cup juga bisa jadi sinyal pembuktian kalau mereka bukan sekadar tim penggembira musim 2018 ini.

Alhasil, peta persaingan di Grup 2 sebenarnya akan semakin sulit ditebak. Seperti diketahui, dari beberapa laga terakhir di babak penyisihan grup lalu, RMD dan HWSC sudah mulai menemukan performa terbaiknya. Tentu ini bisa jadi sinyal bahaya untuk M'Private Soccer School dan Metro Kukusan.

Di Grup 3, semifinalis champions musim 2017 lalu yaitu Pro: Direct Academy terus berusaha melupakan kegagalan menembus babak play-off 12 Besar. Yang pasti, fase plate-cup bisa jadi pelampiasan mereka unjuk gigi.

Meski demikian, istilah bola itu bundar tentunya harus diingat oleh skuat PDA. Tergabung bersama All Star Galapuri dan Garuda Muda Soccer Academy (GMSA) tentunya bukan jadi garansi PDA dengan mudah menginjakkan kaki di fase semifinal.

Yang terakhir, regulasi 3 on 3 extra time di fase plate-cup tentunya harus jadi catatan juga untuk tiap juru taktik SSB. Tidak hanya soal strategi dan skill teknik semata, berkaca dari babak play-off champions 12 Besar lalu, kesiapan mental tiap pemain akan lebih banyak berbicara di atas lapangan nanti.