Bukan Sekadar Catatkan Nama di Papan Skor




IJL.Com- Partai terakhir di babak penyisihan grup IJL Mayapada 2018 (U-11) pada Minggu (8/7) jadi bukti setiap pemain selalu berlomba memberikan hasil maksimal untuk tim yang mereka bela. Bukan hanya perkara mencatatkan nama di papan skor, jadi pembeda dan "penyambung lidah" pelatih juga patut dapat acungan jempol.



Kiper:


M Tegar Fahrizi (ASTAM)

Barisan pemain haus gol dari Putra Sejati mampu ia buat mati kutu. Kembali mencatatkan clean sheet membuat Fahri semakin mencapai puncak penampilannya di pekan ke-11 lalu. Tidak hanya lihai menghalau arah datangnya bola, Fahri juga semakin jeli mengatur ritme permainan timnya yang jadi nilai tambah untuk seorang penjaga gawang.





Bek:


Ilham Romadhona (CISS)

Garansi kenyamanan skuat CISS di sektor lini belakang. Punya badan besar tidak membuat Ilham kesulitan dalam adu sprint, bermain tanpa kompromi membuat pemain lawan terbilang sulit untuk melewatinya. Dua gol Ilham di pekan ke-11 jadi kunci utama CISS melenggang ke babak play-off champions.




Daffa Zaidansyah (All Star Galapuri)

Bek berpostur jangkung yang membuat penyerang lawan harus lebih banyak memutar otak. Bak seekor ular piton, Daffa akan menjerat musuhnya tanpa ampun hingga lemas tak berdaya. Handal dalam duel bola udara, gol ciamik ia torehkan ke gawang BMIFA membuat Daffa jadi salah satu bek langka di kompetisi IJL Mayapada 2018.




M Zamzami (Maesa Cijantung)

Fenomena skuat Maesa Cijantung di kompetisi IJL Mayapada 2018. Pemain yang paling "cerewet" terkait tugasnya sebagai jenderal lini belakang Maesa. Skema tendangan bebasnya semakin menakutkan membuktikan Zami adalah bek paling haus gol sejauh ini. 





Tengah:


Zidane Alzizou Lubis (Putra Sejati)

Kehilangan seorang M Isfandyar membuat Zizou harus lebih bekerja keras di lini tengah Putra Sejati. Namun sentuhannya tetap terasa, naluri golnya pun semakin terasah. Bermain box-to-box membuat Zizou dengan mudahnya cetak dua gol ke gawang Pelita Jaya.




Daeng Elzra Imansa (Pro: Direct Academy)

Gelandang enerjik yang punya peranan penting di lini tengah Pro: Direct Academy. Il Capitano yang mampu menerjemahkan strategi pelatih dengan sangat baik. Gol lewat tendangan bebas tak terduga membuat Elzra jadi bintang lapangan di pekan ke-13 kemarin.




Damar Bhawono (All Star Galapuri)

Arsitek All Star Galapuri yang semakin menonjol dari laga ke laga. Tampil apik sekaligus ciamik, membuat gaya permainan Damar semakin sedap dipandang mata. Tak hanya gol, assist-assist nan indah tak henti ia tebarkan di atas lapangan.




Fernanda Dwi Sutrisna (ASTAM)

Il Maestro. Otak serangan sekaligus kunci utama hidupnya permainan ASTAM. Pekan ke-11 memang tidak mencetak gol namun ia punya daya jelajah paling luas diantara pemain-pemain lain. Tidak cukup mengawal Fernanda jika bermodal fisik semata, gelandang Sparta yakni Rifal sudah merasakannya.






Playmaker:


M Farid  (Serpong Jaya)

Total dua gol ia ciptakan di pekan ke-11 lalu, namun lebih daripada itu, Farid semakin membuktikan betapa besar peran dirinya tidak hanya di lini depan namun juga sektor tengah Serpong Jaya. Mampu berevolusi sesuai keinginan pelatih di atas lapangan, deep lying-forward namun tak segan jadi playmaker pula. Serba komplit.





Depan: 


Attar Abyaz Majid (ASTAM)

Senjata rahasia di lini depan ASTAM. Pintar mencari posisi membuat dirinya jarang tertangkap "radar" bek-bek lawan. Dibekali fighting spirit tinggi membuat Attar mampu mencetak dua gol di pekan ke-13 lalu, salah satunya di duel big-match kontra Putra Sejati.




Zahran Khairifan (M'Private Soccer School)

Hattrick ke gawang Abstrax FA jadi bukti Zahran adalah pemain haus gol di kompetisi IJL Mayapada 2018. Punya karakteristik tidak kenal menyerah membuat Zahran semakin pede mencatatkan nama di papan skor. Agak sedikit kurang beruntung saat laga kontra Sparta, namun Zahran bisa cukup menjanjikan di laga-laga selanjutnya.





Pelatih:


Latif (Serpong Jaya)

Selalu tepat dan matang memainkan strategi di atas lapangan. Skema pergantian pemainnya selalu berhasil mengubah variasi serangan, gaya permainan Serpong Jaya tidak pernah membosankan. Spesialisasi counter-attack jadi andalan Latif memanfaatkan kualitas tiap individu anak asuhnya.





Cadangan:


Kiper: Irham Nadzhofa (Bhayangkara Tigaraksa FS)


Bek: Bagas Erlangga (M'Private SS), Azka Zhillan (Serpong City), Christian Deo (ASTAM), Afwan Fadillah ( Pelita Jaya)


Tengah: Nabil Mafaiz (Maisa Bekasi), Fajar Rizqi Julian (FU15FA Bina Sentra), M Rizqullah Alifasyah (SS Gagak Rimang), Evan Ferdyansyah (Giras FC), M Iqbal (Gelora Poetra), 


Depan: M Aji Kurniawan (Ragunan SS), Raditya Abdillah (Maesa Cijantung), Jonathan Arvin (Serpong City)



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa