IJL.Com- Keberhasilan IJL Elite menggondol trofi Borneo Football Cup U-14 tidak lepas dari dukungan sponsor. Soal industri sepak bola, ini saatnya pembinaan usia muda tidak lagi dipandang sebelah mata. IJL Elite mencatatkan sejarah pada gelaran Borneo Football Cup U-14 yang berlangsung selama 3-5 Oktober di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Trofi gelar juara dibawa pulang ke Tanah Air oleh Tezar Briantama dan kawan-kawan usai menyudahi perlawanan Makati Football Club dari Filipina lewat skor tipis 1-0 pada Sabtu (5/10). Gol semata wayang kemenangan IJL Elite lahir dari Bagas Prayoga Budiman. Prosesnya pun dramatis dimana harus terlebih dahulu melalui babak perpanjangan waktu dengan sistem golden goal. Tangis haru Bagas dan kawan-kawan pecah di atas rumput hijau. Lagu Indonesia Raya berkumandang, bendera Merah-Putih terbang tinggi di Negeri Jiran. Kunci IJL Elite meraih gelar juara tidak lepas dari peran berbagai pihak. Selain lantunan doa orangtua yang terus mengalir, dukungan dari sponsor juga ikut ambil andil. Perjuangan IJL Elite di kancah Borneo Football Cup U-14 memang tidak sendiri. Seperti diketahui ada lima sponsor yang menyokong mereka yakni Nanoxy, Inaco, Soejasch Foundation, D'Joe Foundation dan Ortuseight. Hadirnya lima sponsor yang mewarnai seragam tempur IJL Elite memang sudah diramalkan bisa jadi pelecut daya juang 18 garuda muda. Dan hasilnya, terbukti manjur, total ada 22 gol disarangkan ke gawang lawan hingga IJL Elite ditahbiskan menjadi tim paling produktif selama turnamen Borneo Football Cup U-14 berlangsung. "Segenap komite Indonesia Junior League mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para sponsor yang telah berpartisipasi demi suksesnya keikutsertaan IJL Elite di ajang Borneo Cup," ujar CEO IJL, Rezza Mahaputra Lubis. "Suatu kehormatan besar bisa menggandeng sponsor platinum yaitu Nanoxy Oxygenated Water (PT Mekar Jaya Abadi), gold yakni Inaco Group (PT Niramas Utama) dan bronze ada Soejasch Foundation, D'Joe Foundation dan Ortuseight untuk ikut bersama-sama membawa harum nama Indonesia di kancah internasional," ujar Rezza. Rezza memang punya keyakinan sudah saatnya melihat pembinaan akar rumput sepak bola di Indonesia dengan wajah terbuka bukan sebelah mata. Tidak hanya cukup satu tangan, butuh gotong-royong demi menciptakan iklim youth development yang bukan hanya berjenjang namun juga kokoh dan sehat dari segi mitra strategis. "Saya juga melihat dari musim ke musim sudah banyak tim peserta IJL yang akhirnya hadir dan mendapat dukungan dari berbagai macam sponsor. Hal ini menandakan eksistensi SSB sudah memiliki nilai "tawar" yang lebih baik," ujar Rezza. "Harus ada komitmen tidak pernah berhenti membuat sepak bola Indonesia lebih maju. Sponsor yang menempel di IJL Elite bagi kami adalah salah satu dari sekian banyak lecutan motivasi," tandas Rezza.
