Candra Syahputra: Melawan Rasa Gentar Bernama Sparta




IJL.Com- Mendengar nama Sparta ternyata sempat membuat bek Brazilian Soccer School LFA U-13, Candra Syahputra gentar. Namun hanya ada satu kata, lawan!

Gelaran kompetisi Indonesia Junior League U-13 musim 2020/2021 sudah memasuki fase knock-out 16 Besar. Delapan laga panas siap mewarnai rumput hijau, salah satunya yakni partai antara Brazilian Soccer School (BSS) LFA kontra Sparta.

BSS LFA lolos ke fase knock-out 16 Besar dengan predikat peringkat keempat tabel klasemen akhir Grup B. Sementara Sparta jauh lebih mentereng, puncak singgasana Grup A sukses diduduki anak-anak Limo, Kota Depok tersebut.

Bek BSS LFA, Candra Syahputra tak ragu buka suara soal pertemuan dengan Sparta. Langsung blak-blakan tanpa basa-basi.

"Sangat senang bisa ikut membawa BSS LFA lolos ke fase knock-out sebagai hasil kerja keras tim. Tentunya, kami harus bekerja lebih keras lagi supaya mendapatkan hasil sempurna," ujar Candra.



"Respon pertama saat tahu akan berhadapan dengan Sparta? Jujur, tidak percaya bisa secepat ini bertemu dengan tim hebat yang saya lihat begitu sulit untuk ditaklukkan. Bayangan saya, pasti butuh ekstra kerja keras jika ingin mengalahkan mereka," sambung Candra.



Usut punya usut, nama Sparta ternyata sempat membuat Candra gentar. Namun rasa itu pelan-pelan ingin ia ubah menjadi energi terbaru.

"Pasti, saya sempat gentar setelah melihat kenyataan akan melawan Sparta. Walau sebenarnya selalu ada keyakinan bisa menaklukkan mereka," ujar Candra.



"Saya harus jujur, rasa gentar itu memang ada tapi kini mau pelan-pelan saya ubah untuk menjadi kekuatan sebagai modal menghadapi Sparta," tegas Candra.




Sebagai pilar lini belakang BSS LFA, Candra memang sadar betul kapasitasnya akan mendapat goncangan maha dahsyat kala meladeni Sparta. Seperti diketahui, tim lawan kerap memainkan pola tridente di sektor depan.

19 gol dari sembilan laga jadi bukti konkret tajamnya cakar-cakar armada Sparta. Bukan hanya peluru lini depan yang kerap menebar ancaman, tim besutan Muhammad Husen itu juga diperkuat deretan amunisi pemecah kebuntuan dalam wajah Rifal dan Evan Anwar dari sektor gelandang.

Candra sendiri sudah mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya sebagai bek yang tidak mudah dikadali, terbukti namanya mulai masuk dalam radar barisan pemain terbaik IJL U-13. Bersama Barry Baehaki Ali (gelandang) dan Muhammad Zaki Zahran (penyerang), ia diprediksi bisa menjadi "biang kerok" atau lebih tepatnya batu sandungan terbesar untuk Sparta.

"Sekali lagi, lini belakang kami harus lebih kerja keras, harus jauh lebih kuat. Barisan penyerang Sparta menurut saya akan banyak memainkan skema kombinasi disokong sektor gelandang mereka. Kami harus meredam keduanya," ujar Candra.

"Keyakinan saya untuk mengalahkan Sparta saat ini baru 65 persen, belum mau terlalu banyak yakin. Nantinya strategi dari pelatih pas pertandingan berjalan pasti akan banyak membantu kami," tandas Candra.






Berikut Bagan Fase Knock-out 16 Besar IJL U-13:



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa