CISS Siap Suguhkan Cerita "Horor" yang Berbeda


IJL.Com- Pengalaman melakoni laga "horor" kontra Indonesia Muda Utara jadi salah satu modal berharga CISS di babak Semifinal Plate IJL U-11. Tak kenal kata kapok, siap goreskan jalan cerita yang penuh drama.

CISS sudah siap untuk melanjutkan kiprah mereka di kompetisi IJL U-11 musim 2019 dengan langkah gemilang. Akhir pekan nanti, laga bertajuk Semifinal Plate IJL U-11 versus GRT Sitanala sudah menunggu tim asuhan Agus Tri Laksono.

Tri sendiri menegaskan tidak ada persiapan spesial yang digelar skuat didikannya. Serius tapi santai, don't worry be happy.

"Tidak ada persiapan khusus, semuanya normal saja berjalan seperti biasa. Harapan saya cuma satu, yaitu semoga anak-anak tetap fit begitu hari pertandingan tiba," ujar Tri.

"Soal motivasi, tidak usah diragukan lagi, anak-anak selalu siap memberi penampilan terbaik" tambah Tri seraya tersenyum.

Memang, soal semangat tempur, skuat CISS bisa dibilang adalah salah satu yang terbaik di kelasnya. Sudah banyak kelokan tajam mereka lalui selama kompetisi IJL U-11 musim 2019 berjalan, dari kegagalan meraih tiket fase champions sampai melakoni laga "horor" versus Indonesia Muda Utara demi meraih satu tiket semifinal Plate.

Di babak penyisihan grup Plate saat jumpa Indonesia Muda Utara, mental baja anak-anak CISS memang mendapat cobaan hebat. Seperti diketahui, saat itu mereka sempat tertinggal dengan skor 1-3 hingga mampu membalikkan kedudukan menjadi 4-3 dalam tempo waktu tujuh menit jelang laga bubar.

Meski demikian, Tri sendiri mengaku tidak pernah kapok menemani anak-anak asuhnya melewati laga horor. Ya, CISS ia tegaskan selalu siap sedia menawarkan goresan cerita berbeda di atas lapangan.

"Saya harap anak-anak tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti saat jumpa Indonesia Muda Utara, ada evaluasi yang saya ambil terutama soal lini belakang yang harus semakin intens berkomunikasi. Kuncinya selain itu ya tetap semangat sampai peluit panjang dibunyikan," tegas Tri.


"Semoga melawan GRTS jalannya lebih mudah daripada seperti saat jumpa Indonesia Muda Utara. Tapi ya tidak ada ruginya juga menjalani banyak cerita berbeda, setidaknya ada banyak pengalaman dipetik anak-anak," tambah Tri seraya tertawa lebar.

Ya, pengalaman demi pengalaman itu yang diyakini Tri bisa jadi modal Akmal Abdullah dan kawan-kawan untuk melaju ke babak final. Meski demikian, Tri pun paham betul GRTS bukan tim "kemarin sore".

"Sejujurnya saya belum pernah sama sekali melihat permainan GRTS. Pastinya ada sebuah alasan kuat mereka bisa melaju sampai babak semifinal, sebagai pelatih saya harus pelajari hal tersebut, harus ada solusi meredam kekuatan GRTS," tandas Tri.



Regulasi Babak Semifinal Champions dan Plate IJL U-9 & U-11:

1. Sistem 14 pemain masih berlaku ✓

2. Apabila tim semifinalis membawa kurang dari 14 pemain maka saat babak supersub ( 5 menit terakhir babak pertama) hanya boleh memainkan tujuh pemain saja di lapangan ✓

3. Laga berjalan selama 2x15 menit ✓

4. Bila dalam waktu normal terjadi hasil imbang maka akan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu dengan format pemain 3 vs 3 selama tiga menit lewat sistem golden goal ✓

5. Bila masih imbang, dilanjutkan ke babak adu penalti, setiap tim harus menyiapkan lima eksekutor ✓

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa