Deja Vu, Robin Meilast Ingin Beri Kado Manis untuk Sang Istri




IJL.Com- Pelatih ASTAM U-11, Robin Meilast tengah mengalami deja vu. Rasa penasaran kini sedang berkecamuk menghantui dirinya. Beruntung, ada motivasi berlipat digenggamnya.

Sekitar satu tahun yang lalu tepatnya 16 September 2017, Robin Meilast tengah sibuk menyiapkan ASTAM U-9 dan U-11 bertempur di laga final Indonesia Junior League. Tugasnya kian bertambah manakala mandat sebagai pelatih All Stars juga diberikan untuknya. Bayangkan, tiga tim sekaligus harus ia tangani dalam satu momen krusial.

Terasa seperti deja vu, 2018 ini tugas itu kembali hadir untuk CR, sapaan akrab Robin. Bedanya agak terasa lebih "enteng" karena dirinya hanya mengawal skuat ASTAM U-11 dan IJL Mayapada All Stars Phenomenon.

ASTAM U-11 sendiri akan menjalani laga kontra SS Gagak Rimang di babak semifinal champions, Minggu (5/8). Jika mampu melangkahi lawannya tersebut, maka tiket partai puncak bisa mereka genggam. Di hari yang sama, lawan antara Serpong Jaya atau Putra Sejati sudah menunggu Fernanda Dwi Sutrisna dan kawan-kawan.

"Insya Allah, ASTAM U-11 siap 100 persen memberikan hasil terbaik. Ada sedikit kendala dalam waktu latihan tapi antusiasme berlipat dari pemain dan orangtua cukup membantu juga. Soal SS Gagak Rimang, saya sudah amati mereka. Optimis," ujar Robin.



"Saya sendiri juga tidak bisa sabar jalani hari esok. Kebetulan istri saya ulang tahun pada 5 Agustus, tepat di laga puncak IJL. Semoga bisa beri kado manis," tambah ayah satu anak itu seraya tersenyum.


Sedikit banyak pengalaman pahit sekaligus manis musim lalu masih ada dalam benak Robin. Tidak heran 2018 ini ia punya motivasi lebih berlipat.

"Banyak pengalaman dan pelajaran saya dapat musim lalu, lelah sekali 2017 kemarin, putar otak lebih keras. 2018 ini sebenarnya tidak jauh berbeda, setiap partai puncak selalu saja ada cobaan datang. Tapi saya akan berusaha beri yang terbaik," tegas Robin.


"Ini juga untuk mengobati rasa penasaran saya," ujar CR tertawa.



Soal kesempatan kembali menangani IJL All Stars, motivasi tinggi juga diucapkan Robin. Menurutnya, dua musim berturut-turut diberi kepercayaan menangani deretan pemain terbaik bukanlah tugas main-main.

Karena itu pula, Robin tidak ingin tampil seadanya saat tampil bersama IJL All Stars. Memberi atmosfer perang bintang untuk semua anak asuhnya tanpa terkecuali jadi fokus utamanya nanti.

Di 2017 lalu, Robin sendiri sukses membawa IJL All Stars Sensation asuhannya unggul atas tim Phenomenon asuhan Mulyadi (M'Private SS). Saat itu skor tipis 2-1 menandai kemenangan di atas lapangan lewat gol yang dicetak Jehan Pahlevi (Putra Sejati) dan Ridho Al Iksan (FU15FA Bina Sentra).

"Pelajaran yang sangat berharga bagi saya bisa pegang tim IJL All Stars yang materinya adala pemain-pemain pilihan tiap SSB. Sebagai pelatih, dengan waktu yang singkat sangat tidak mudah membuat mereka kompak dan kerjasama tim. Tapi Insya Allah, saya akan membuat mereka lebih dekat lagi," ucapnya.



"Perang bintang nanti saya akan kasih kesempatan semua anak-anak bermain, soal hasil belakangan yang pentng mereka merasakan atmosfernya karena tentu sebuah kebangaan bagi mereka ditonton banyak orang," tandas CR.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa