Deru Mesin Diesel Salfas Soccer

 


IJL.Com- Dimotori Fauzan Azhiim, performa progresif Salfas Soccer dalam laga pekan kedua Indonesia Junior League (IJL) U-9 layaknya mesin diesel. Tak masalah mandi keringat, terpenting kudu main pintar. 

Bermain tiga laga dalam sehari tidak membuat anak-anak Salfas Soccer melempem. Terbukti, satu imbang dan dua menang berhasil dibawa pulang tim asuhan Ludwik Januar dalam lanjutan laga pekan kedua IJL U-9, Minggu (16/10). 

Dimotori Fauzan Azhiim, performa progresif Salfas Soccer ibarat mesin diesel. Di partai penutup, FU15FA ditekuk lewat pesta gol. 

"Stamina pasti terkuras, tapi kuncinya lebih ke siraman motivasi saja untuk anak-anak. Mereka belajar bagaimana cara main pintar, tidak terlalu banyak berlari," ujar Lebon, sapaan akrab sang pelatih. 



"Harus diakui main laga pertama anak-anak terlihat masih kaget sehingga kami harus berbagi angka 0-0 dengan Indonesia Muda Utara. Berikutnya, para pemain juga belajar agar tidak pandang remeh lawan sehingga bisa unggul atas Cipondoh Putra (1-0) dan FU15FA (5-0)," tegas Lebon. 



Lebon juga tak memungkiri, ada satu sosok kunci sehingga deru mesin diesel Salfas Soccer bisa melaju mulus. Ya, tak lain tak bukan dia adalah Fauzan Azhiim. 

Pasalnya, Fauzan bukan hanya seorang game maker namun juga senapan pemburu gol. Jam terbang berbicara. 

"Bersama Rivano, Fauzan ini bisa dibilang ada di atas rata-rata. Keduanya adalah kiblat permainan tim," jelas Lebon. 



"Musim lalu mereka juga sudah punya pengalaman dari kompetisi IJL. Dan sekarang bisa membantu untuk mengangkat rekan-rekan setimnya," ujar Lebon. 



Walaupun demikian, Lebon percaya peribahasa tak ada gading yang tak retak. Ya, deru mesin diesel Salfas jelas bukan tanpa celah. 

"Tapi kami tidak boleh tergantung hanya ke Fauzan seorang. Dari tiga laga, saya mencatat masih terlalu banyak mengandalkan sosok individu. Kerjasama tim harus segera dibenahi," tandas Lebon. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa