Dewi Arisanti: Pemain ke-12 Sukabumi Pro Soccer

 


IJL.Com- Jauh-jauh datang dari Sukabumi, Dewi Arisanti selalu memastikan Nadhif Ashidik dan kawan-kawan tak akan kekurangan "bahan bakar". Kasih ibu sepanjang jalan, aura pemain ke-12.

Sukabumi Pro Soccer harus mengakui keunggulan Basic Soccer School 24 Cafe dalam lanjutan laga pekan keenam Indonesia Junior League (IJL) U-13 Grup B, Sabtu (14/1). Meski terbilang unggul secara dominasi permainan, tim asuhan Hendi Gunawan tersebut masih dijauhi aroma keberuntungan.

Dari pinggir lapangan, rasa lelah bercampur sedih yang menghampiri pasukan Sukabumi Pro Soccer berusaha dihapus oleh manajer tim, Dewi Arisanti. Lontaran kata-kata penuh motivasi ditanamkan guna menguatkan hati Nadhif Ashidik dan kawan-kawan.

Ya, Sukabumi Pro Soccer beruntung punya sosok ibu seperti Dewi yang selalu setia mendampingi. Meskipun bukan penggila sepak bola, demi mendampingi sang anak ratusan kilometer pun rela ia jalani.

Repot-repot sedikit bagi Dewi tidak jadi masalah. Hilang lelah kalau dikerjakan dengan hati tulus. Kasih ibu memang sepanjang jalan, tak terukur.

Dewi pula yang menanamkan sikap disiplin untuk anak-anak Sukabumi Pro Soccer. Contohnya, sudah sampai di arena pertandingan tiga jam sebelum peluit kick-off dibunyikan.

Tidak lupa, Dewi selalu mengingatkan agar anak-anak Sukabumi Pro Soccer selalu menjaga kebersihan. Tak ada sampah berserakan di area pinggir lapangan tiap kali Sukabumi Pro Soccer selepas bertanding. Salut!

"Sebenarnya saya tidak begitu gila dengan sepak bola, ya biasa saja. Cuma karena ada naluri keibuan selalu muncul tiap lihat anak-anak bertanding. Kebetulan di tim ini ada putra saya yaitu Nadhif Ashidik," jelas Dewi.



"Ada serunya, ada gregetnya. Ya dinikmatin saja bumbunya. Tugas saya mengkondisikan supaya semua pemain siap tampil," sambung Dewi seraya tersenyum.



Ya, tugas Dewi tak ubahnya seperti seorang ibu yang mengurus semua keperluan rumah tangga. Segalanya ia bilang terbayar melihat fighting spirit anak-anak Sukabumi Pro Soccer.

Bagi Dewi, melihat anak-anak Sukabumi Pro Soccer dilanda euforia kemenangan bukan sebuah harga mati. Ya, selalu ada jalan untuk tersenyum.

"Saya juga semakin belajar arti dari konsep pembinaan sepak bola usia dini. Di sini kita tidak sembarang cari menang, tapi bermain dengan fair play," ujar Dewi.


"Saya senang kalau lihat anak-anak berjuang sampai menit akhir tanpa lihat hasil di papan skor. Energi saya ikut bertambah jadi hilang lelahnya," sambung Dewi.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa