Dhamar Try Kusuma: Tahan Banting Mental Anak Medan

 


IJL.Com- Usia yang masih seumur jagung tidak membuat Dhamar Try Kusuma jadi takut "menaklukkan" Ibu Kota. Anak Medan yang sudah siap tahan banting.

Asiana Soccer School berhak mengantongi tiket Semifinal Indonesia Junior League (IJL) U-13. Hasil tersebut mereka raih usai membungkam KMJR Cilegon di fase 8 Besar lewat skor akhir, 3-0.

Namun butuh 45 menit bagi anak-anak Asiana untuk membongkar habis pertahanan KMJR. Adalah Dhamar Try Kusuma yang mengawalinya sebelum disusul brace Allekay Kaisar Ramadhan.

Dhamar ibarat menggelar karpet merah agar Asiana bisa melaju gagah ke semifinal. Golnya membuat gairah rekan setimnya memuncak, di sisi lain meruntuhkan mental penggawa KMJR.

Setidaknya Dhamar memberi bukti, datang jauh-jauh dari Medan ada kesan kuat ia tonjolkan di atas lapangan. Merantau jauh dari orangtua ada motivasi berlipat-lipat ganda ia tebarkan.

"Sudah tujuh bulan saya di Jakarta, tinggal di  mess kawasan Bintaro bareng Azka Mayza. Ya rindu kali sama suasana Medan, kangen orangtua tua pastinya," ujar Dhamar dengan logat Melayu yang khas.

"Kalau kangen ya paling hanya bisa telepon. Sering ditemani curhat juga sama Azka. Ga curhat macam-macam sih, cuma curhat soal bola saja. Kalau performa lagi turun misalnya," sambung Dhamar seraya tertawa.



Dhamar sendiri sempat sungkan beradaptasi dengan lingkungan pergaulan Ibu Kota. Namun ia tidak mau kerinduan akan kampung halaman menggerus mimpinya untuk jadi pesepak bola profesional.

"Pertama sungkan dari cara ngobrol sih, jadi awalnya lebih banyak diam. Kalau di sini kan sapaannya gue atau elu, sedangkan di Medan itu langsung kau-kau saja. Ha-ha-ha," ungkap Dhamar.

"Lama-lama jadi makin akrab, jadi sekarang justru lebih banyak dibercandain. Sering dipanggil anak Medan, anak Medan," sambung Dhamar tak kuasa menahan tawa.



Dhamar sendiri mengaku beruntung bisa terjun langsung di gelaran kompetisi IJL. Niatnya untuk mengais banyak ilmu kini rela ia geluti meski harus menelan asam-garam.

"Bedanya memang kalau di Medan itu kebanyakan turnamen bukan kompetisi. Di sini jangkauannya kan lebih luas, jadi lebih punya kesempatan bertemu tim dari banyak daerah," seru Dhamar.



"Ya jadi banyak tambah ilmu sih, terutama mengasah mental juga," tegas Dhamar.



Dhamar sendiri berharap bisa mengantarkan Asiana sampai ke partai puncak. Jika misinya berhasil, ia punya keinginan tulus yang tumbuh dari lubuk hati paling dalam.

"Oiya pastinya ingin maju sampai ke final, Insya Allah. Semoga kalau ada kesempatan, saya pengen juga orangtua datang langsung," tandas Dhamar.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa