Dibayar Tunai oleh Fathan Mubinan Sugiatna




IJL.Com- Aksi jatuh-bangun penggawa Salfas Soccer, Fathan Mubinan Sugiatna terbayar tunai. Senyum lepas di penghujung laga, rasa kaget mampir sejenak dalam dada.

Laga bertajuk Derby Kota Tangerang berakhir dengan skor tipis untuk kemenangan Salfas Soccer atas FU15FA Bina Sentra. Gol tunggal pemain bernomor punggung 18, Fathan Mubinan Sugiatna jadi satu-satunya pembeda di atas lapangan. 

Ditemui seusai laga, Fathan mengaku kaget bisa mencatatkan namanya di papan skor. Seperti diketahui ini adalah gol pertamanya di kompetisi IJL Mayapada U-13.

"Pasti senang apalagi ini gol pertama dan bisa bawa tim meraih empat kemenangan beruntun. Gol ini untuk semua teman-teman di tim Salfas," ujar Fathan dengan wajah sedikit malu-malu.


"Cukup terkejut sih bisa sampai cetak gol karena sebenarnya memang ga ada target," sambung Fathan.



Proses gol Fathan sendiri berjalan ciamik. Lewat skema permainan yang matang, bola umpan manis Satrio Mega Insan mampu ia konversikan menjadi sebuah gol.

Sepakan terukur Fathan tidak mampu dijangkau oleh kiper andalan FU15FA Bina Sentra, Firzatullah Herman. Cukup kencang hingga mampu merobek pertahanan rapat  Firman  Utina  Boys. Buah ketenangan Fathan adalah kunci di balik itu semua.

Namun Fathan tak mau besar kepala. Sebagai seorang gelandang ia mengaku cukup terbantu pula dengan penampilan apik rekan-rekannya terutama dari sektor lini tengah.

"Saya beruntung dibantu pemain seperti Satrio, ia suka mengirimkan umpan-umpan manis dan akhirnya tadi bisa saya manfaatkan jadi gol," ujar Fathan.



"Begitu juga Adam Restu Perdana, sebagai seorang kapten tim ia punya jiwa pemimpin. Saya benar-benar terbantu dengan keduanya karena kami bertiga ada di sektor lini tengah," sambung Fathan seraya merendah.



Di laga kontra FU15FA Bina Sentra, Fathan tercatat jadi pemain yang paling banyak dijatuhkan. Ada banyak momen dirinya harus mendapatkan perawatan dari tim medis Indonesia Junior League hingga menepi ke pinggir lapangan.

Bukannya tanpa sebab memang Fathan seringkali jadi incaran pemain lawan, tugasnya sebagai seorang gelandang penjemput bola dari lini tengah ke depan memaksa ia harus lebih banyak berduel. Jelas, kontak fisik tidak bisa dihindari lagi oleh Fathan.

Meski demikian, hal tersebut sama sekali tidak menyurutkan langkah sang gelandang jadi pahlawan kemenangan Salfas. Semakin sering jatuh justru Fathan kian kuat untuk bangkit kembali.

"Saya ga sempat hitung tadi yang jelas lebih dari tiga kali ya," ujar Fathan sambil menahan tawa.

"Tidak mudah mengalahkan FU15FA Bina Sentra, mereka tampil ngotot dan agresif sekali untungnya bisa kami lewati," tutup Fathan.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa