Dipanggi IJL All Stars, Rifky Pohan Akui Sempat Minder




IJL.Com- Rezeki memang tidak akan pernah tertukar, rasa minder yang sempat menghantui Rifky Pohan kini lenyap ditelan bumi. Kuncinya hanya ada satu, ya doa ibu.

Level persaingan penghuni sektor lini tengah IJL U-13 Grup Phenomenon memang tidak main-main. Visi bermain yang aduhai saja seakan belum cukup, mentalitas bertanding tak kalah jadi pegangan. Satu saja hilang, maka hasilnya bisa jauh dari harapan.

Soal visi dan mental, Serpong Jaya punya Rifky Pohan. Alamat bahaya jika memandang Pohan hanya dari postur tubuhnya. Jangan lihat buku dari sampulnya, bicara nyali ya boleh diadu.

Kecil-kecil cabe rawit, gaya permainan Pohan sudah cukup membuat pedih mata tim lawan. Gelandang sentral yang enerjik, begitu licin menyedot perhatian. Tak heran ujungnya Pohan selalu jadi pemain yang paling sering banyak dilanggar.

Akumulasi kontribusi yang dilukiskan Pohan selama membela Serpong Jaya di gelaran IJL U-13 berbuah manis. Ganjarannya, tiket pemain IJL All Stars boleh ia bawa pulang.

"Jujur, saya sempat tidak menyangka sama sekali. Banyak juga gelandang yang bagus dan posturnya juga di atas saya semua. Hal ini yang membuat saya pesimis awalnya," ungkap Pohan.



"Ya bisa dibilang sempat minder sih masuk IJL All Stars," tambah Pohan seraya tersenyum.



Faktanya jika melihat nama-nama gelandang beken sekelas N'Golo Kante (Chelsea), Andres Iniesta (eks Barcelona) sampai Luka Modric (Real Madrid), pesimisme Pohan seharusnya tidak boleh jadi alasan. Mungil bukan berarti mudah digerus.

Doa ibu bisa dibilang adalah jawaban dari rasa minder yang sempat menghantui Pohan. Pemain yang bernama lengkap Muhammad Rifky Afriza Pohan itu sendiri mengakui perjuangannya di atas lapangan hanya bermuara pada satu tujuan, senyum merekah sang bunda.



Sehari-hari disamping kesibukannya sekolah dan berlatih bersama Serpong Jaya, Pohan memang begitu total mencurahkan seluruh perhatiannya membantu sang bunda. Kerja keras dan komitmen yang ia pegang tak jarang sampai mengorbankan waktu bermain dengan teman-teman sebayanya.

"Iya, ikut bantu bunda ngajar les calistung sampai Maghrib. Setelah itu di rumah juga ngajar ngaji. Ya kalau ditotal semuanya ada 70 anak, rata-rata semua tetangga dekat rumah yang usianya 3-6 tahun," ujar Pohan.



"Bunda selalu bilang gunakan waktu dan ilmu yang bermanfaat buat orang lain. Itu yang selalu akan saya ingat," tandas bocah berdarah Batak itu.



Selain Pohan, Serpong Jaya juga mengirimkan salah satu anak asuhnya lagi untuk meramaikan daya dobrak All Stars Phenomenon. Tidak lain tidak bukan dia adalah bomber bertubuh jangkung, Randi Ilham.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa