Disambut Ragunan Soccer School, IM Utara Alami Deja Vu




IJL.Com- Momen comeback Indonesia Muda Utara (IM Utara) di kompetisi IJL tidak akan berjalan mudah. Pada pekan pertama, Ragunan Soccer School sudah siap menyambut.

Laga "reuni" akan tersaji pada pekan pertama IJL Mayapada U-13, Minggu (14/10). Stadion Mini Cisauk akan jadi saksi pertemuan IM Utara kontra Ragunan Soccer School.

Duel keduanya memang bisa dibilang sangat menarik. Baik IM Utara dan Ragunan Soccer School adalah tim yang pertama kali merasakan sengitnya persaingan Indonesia Junior League di Lapangan Waduk Pluit musim 2014/2015. Saat itu levelnya masih di kategori U-11.

Sempat absen 2017 lalu, IM Utara kini siap kembali lagi. Ya, Ragunan Soccer School sudah siap menyambut kedatangan anak asuhan Mario Agustinus Lalumedja itu.

"Pastinya terimakasih sudah diberi kepercayaan sebagai partai pembuka di kompetisi sekelas IJL Mayapada U-13, ini suatu kebanggaan buat saya dan anak-anak IM Utara," jelas Mario.


"Yang akan dihadapi Ragunan Soccer School pula. Wow, bagi kami ini seperti laga derby ya, saya masih ingat sekali perjuangan IM Utara dan Ragunan saat IJL edisi pertama," tambah Mario seraya tersenyum lebar.



Mario juga mengakui tidak akan mudah menjalani pertandingan pekan pertama apalagi dengan predikat laga pembuka. Pasalnya, sorot mata penonton yang memadati Stadion Mini Cisauk dipastikan akan tertuju langsung ke atas lapangan. 

Tak pelak, demam panggung jadi faktor yang betul-betul ingin disingkirkan oleh Mario. Sampai detik ini, dirinya masih sibuk mencari beberapa obat mujarab.

Mario memang dituntut harus lebih jeli. Sampai di venue pertandingan pun bagi IM Utara terbilang cukup menguras keringat, ya ada jarak sekitar 59 kilometer harus mereka tempuh saat mengarungi Koja-Cisauk.

"Pastinya akan menyita perhatian. Tapi kami setidaknya selalu berusaha bermain sebaik mungkin. Demam panggung pasti ada namun hal itu sudah saya antisipasi dengan taktik menyesuaikan situasi dan kondisi di atas lapangan. Ada beberapa pemain yang baru menikmati atmosfer pertandingan, tentu itu juga jadi catatan," ungkap Mario.




"Begitu juga dengan jarak tempuh Koja ke Cisauk, faktor non-teknis ini juga tidak luput dari perhatian. Tapi tidak masalah, kami sudah terbiasa bertanding di venue yang cukup jauh. Rencananya Minggu nanti berangkat dari Jakarta Utara jam enam pagi," sambung Mario dengan nada penuh semangat 



Disinggung soal kondisi terkini anak asuhnya, Mario menegaskan ada progres signifikan selama masa pre-season. Satu bulan yang lalu, juru berusia 50 tahun itu memang sempat mengakui lini belakang IM Utara masih banyak kebocoran.

Namun kini Mario bisa sedikit lebih tersenyum. Agak sedikit tertundanya jadwal kick-off IJL Mayapada U-13 membawa hikmah untuk tim asuhannya.

"Iya dengan adanya penundaan kick-off justru ada hikmahnya bagi kami. Persiapan makin lama sehingga kekurangan di lini belakang sudah teratasi walaupun belum 100 persen. Semoga bisa terlihat lebih positif saat jumpa Ragunan, kami sudah tidak sabar bertemu mereka lagi," tandas Mario.



Di IJL Mayapada U-13, IM Utara sendiri membawa 19 pemain. Sebagai tambahan, tim yang identik dengan jersey kebesaran putih-merah itu adalah satu-satunya tim yang mewakili Jakarta Utara.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa