Dzuhri Rayyan Diselimuti Dewi Fortuna




IJL.Com- Dua kali menutup laga fase sistem gugur IJL U-13 melalui drama adu penalti membuat game-maker Garec's, Dzuhri Rayyan buka suara. Aktor utama itu kini sudah kapok.

Garec's lolos ke babak final IJL U-13 usai menumpas perlawanan Indonesia Rising Star di babak semifinal pada Sabtu (27/9). Bermain imbang tanpa gol di waktu normal memaksa jalannya laga harus ditutup lewat drama adu penalti.

Sepanjang 2x25 menit, arus pertempuran kedua tim memang lebih banyak terjadi di sektor lini tengah. Saling berebut dominasi, sesekali saling ancam lewat skema serangan balik.

Kreator serangan Garec's, Dzuhri Rayyan bahkan mengaku dirinya sempat "kesulitan bernafas" di atas lapangan. Tidak main-main, dirinya memang harus berhadapan dengan poros segitiga bermuda IRS yakni Fava Sheva, Fauzan Akbar dan Goesty Raka Pratama. Beruntung bagi Dzuhri, ada Markus Narko yang selalu setia menopangnya dari balik layar.

"Pertandingan yang sekarang jauh lebih berat dibanding pas babak penyisihan grup kemarin. Sama-sama ngotot," ujar pemain Garec's, Dzuhri Rayyan.





Dzuhri sendiri tampil sebagai penentu kemenangan Garec's lewat drama adu penalti. Bertugas sebagai eksekutor terakhir, pemain bernomor punggung delapan itu dengan lihainya mengecoh penjaga gawang IRS, M Hafizh.

Di gelaran IJL U-13, ini untuk kedua kalinya Dzuhri keluar dengan label "pahlawan". Sebelumnya saat jumpa KMJR Cilegon di babak 16 Besar, ia pula yang diberi mandat sebagai eksekutor penentu Garec's.

Faktanya memang tidak mudah menjadi algojo 12 pas apalagi dalam pusaran atmosfer adu penalti. Bayangkan, pemain sekelas Roberto Baggio (Piala Dunia 1994) sampai Cristiano Ronaldo (Piala Eropa 2004) pernah merasakan pil pahit drama tos-tosan.

Tidak hanya skill dan teknik, mental benar-benar diuji saat harus bertatap muka langsung dengan kiper lawan. Satu lagi, selalu ada campur tangan dewi fortuna di dalamnya.

"Saat berjalan ke tengah, yang ada dalam pikiran saya hanya gol, gol, gol dan gol. Saya bayangkan kami ada di partai final," ujar Dzuhri.



Di babak final nanti Garec's akan bertemu M'Private yang membekuk ASTAM di partai semifinal. Sebelumnya kedua tim sudah pernah bertemu di babak penyisihan grup yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Dzuhri Cs.

"Semoga tidak ada drama adu penalti di final nanti, cukup dua kali, saya sudah kapok," pungkas Dzuhri seraya tertawa lebar.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa