Elektabilitas Jenderal Cipta Cendikia, ASIOP Ogah Ambil Pusing




IJL.Com-Dua laga berturut-turut diberi hadiah hukuman penalti jadi catatan tersendiri untuk pelatih ASIOP Apacinti, Yayat Supriyatna. Jelang laga akbar versus Cipta Cendikia FA, tidak ada perlakuan spesial untuk Muhammad Rafly Ikram Selang.

Kerikil tajam mulai mendekati armada ASIOP pada gelaran IJL Mayapada U-13 Grup Sensation. Sempat membukukan clean-sheet dari lima laga, perlahan mulai terlihat lubang di tembok pertahanan Tezar Briantama dan kawan-kawan.

Catatan dua partai terakhir, ASIOP harus rela memungut bola dari gawangnya saat jumpa Brazilian Soccer School dan CISS Soccer Skill. Menarik, prosesnya sama yakni melalui sepakan 12 pas. Ya, semacam ada hantu penalti yang kini mulai membayang-bayangi Mutiara dari Senayan.

"Dua penalti lahir dari pressing gelandang yang gagal rebut bola di tengah, lawan bisa counter dan langsung penetrasi ke dalam area kotak penalti kami. Evaluasinya bukan di group defend tapi di group midfield yang selalu terlambat transisi positif (menang bola) ke transisi negatif (kalah bola)," tutur Yayat Supriyatna, allenatore ASIOP.



"Tapi itulah risiko dari rotasi pemain," sambung Yayat lagi.



Bukan Yayat namanya jika langsung kehabisan akal. "Virus" di lini tengah justru membuat dirinya semakin getol mencari obat penawar.

"Pertandingan adalah media yang bagus untuk pemain belajar. Pelatih mengobservasi, mendiagnosa untuk menemukan masalah, dan menciptakan solusi dengan membuat metode latihan demi memperbaiki kesalahan tersebut," jelas Yayat.



"Evaluasi dari pertandingan terakhir lebih ke motivasi, pemahaman taktikal pemain sudah mulai kelihatan hanya tinggal improvisasi pemain di atas lapangan," ujar fans berat Arsenal tersebut.





Laga bertajuk super big-match sudah menunggu ASIOP akhir pekan nanti. Seperti diketahui, Meshaal Hamzah dan kawan-kawan akan bersua Cipta Cendikia FA.

Yayat menyadari betapa sengitnya pertemuan kedua tim di atas lapangan nanti. Rekor mentereng Cipta Cendikia FA yang sukses menyarangkan 16 gol dari tiga partai terakhir cukup disadari pula oleh sang juru taktik.

Meski demikian, Yayat ogah ambil pusing. Ia juga menegaskan tidak akan ada perlakuan spesial untuk jenderal permainan Cipta Cendikia FA, Muhammad Rafly Ikram Selang.

Elektabilitas Rafly tiap pekannya memang terus meroket. Sosoknya tak pernah luput dari sorot lampu kamera, game-maker paling berpengaruh di kompetisi IJL Mayapada U-13. Jarang ada pemain yang punya tingkat konsistensi sekaligus kontribusi permainan seperti bocah berdarah Ternate itu. 

"Rafly Ikram Selang adalah kuncinya," ujar Yayat seraya tersenyum.



"Tidak ada strategi khusus untuk mengawal Rafly, kami akan main normal dan terbuka. Biarkan anak-anak enjoy, hasil akhir mereka yang menentukan di atas lapangan. Saya sudah mulai memberi tanggung jawab ke pemain, kalau mau menang ya harus kerja keras, di sini saya juga mengajarkan tanggung jawab dan leadership," tegas Yayat.



Laga ASIOP kontra Cipta Cendikia FA nanti akan berlangsung tepat pada pukul delapan pagi sebagai partai pembuka pekan ke-16 IJL Mayapada U-13 Grup Sensation. Yayat pun sudah mewanti-wanti agar anak asuhnya tidak terlambat panas.

"Main pagi biasanya anak-anak lambat panas sebab ASIOP sendiri jarang sekali latihan pagi," ujarnya.



"Kami harus datang lebih awal karena warming-up mesti benar-benar cukup, paling itu saja antisipasinya," tutup Yayat.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa