IJL.Com- Merantau dari Ciamis, nasihat dari orangtua selalu jadi pegangan Fa'iz Fauzan Adim agar tak kehilangan arah. Kejar mimpi harus punya nyali.
FIFA Farmel tampil beringas pada laga pekan keenam Indonesia Junior League (IJL) U-13 Grup A, Sabtu (21/1). Berhadapan dengan Bintang Kota, kemenangan meyakinkan dibukukan lewat skor akhir, 9-1!
Semua penggawa FIFA Farmel di tiap jengkal lini tampil mengkilap sepanjang 2x25 menit jalannya laga. Tak terkecuali, Fa'iz Fauzan Adim.
Ya, pelan tapi pasti, Fa'iz memang kian menunjukkan perannya yang begitu vital di sisi sayap lapangan. Manuvernya saat membelah pertahanan lawan membuat FIFA Farmel punya banyak jalan untuk mengkreasikan peluang.
Satu gol dan dua assist dipersembahkan Fa'iz. Namun ia mengakui masih banyak pekerjaan rumah.
"Belum, masih jauh dari kata puas. Saya masih harus meningkatkan kepercayaan diri," tegas Fa'iz.
"Harus lebih berani lagi di depan gawang lawan. Tapi kaget juga sebenarnya bisa menang sampai 9-1," sambung Fa'iz.
Fa'iz sendiri baru musim ini menikmati atmosfer kompetisi IJL. Tidak main-main, kampung halaman rela ia tinggalkan.
Resiko jauh dari orangtua sudah dijalani Fa'iz. Meski awalnya berat, namun ia sadar betul harus punya nyali jika ingin mengejar mimpi.
"Saya merantau dari Ciamis, sekarang tinggal di mess FIFA Farmel. Saya memang ingin mengejar mimpi jadi pesepak bola karena bisa dibilang di sini kondisinya lebih mendukung," tutur Fa'iz.
"Harus berani jauh dari orangtua meskipun ada rasa kangen yang harus ditahan. Belajar mandiri juga sejak kecil. Saya ingin membuat keluarga saya di Ciamis ikut bangga, jadi saya benar-benar mau berjuang di tanah perantauan,'' seru Fa'iz yang Senin kemarin baru merayakan hari ulang tahunnya.
Fa'iz sendiri berharap, suatu saat nanti, kedua orangtuanya bisa hadir secara langsung melihat perjuangannya di atas rumput hijau. Pesan dan doa benar-benar jadi pegangan agar tak kehilangan arah.
"Sebelum ada pertandingan, saya pasti telfon ke orangtua untuk minta izin dan doa karena doa keluarga adalah kekuatan saya di lapangan," tutur Fa'iz.
"Jauh dari orangtua, membuat saya jadi lebih banyak bersyukur juga. Karena itu juga pesan dari orangtua saya, harus banyak bersyukur," tandas Fa'iz.
